“Pelatihan ini sejalan dengan salah satu Visi Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi ‘Hebat’ yang merupakan akronim dari Humanis, Enterpreneurship, Bijak, Agamais, Adil dan Teladan.
Dia mengingatkan, peserta diminta untuk serius dan bersungguh-sungguh. Kemudian, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. “Anda adalah hasil seleksi dari sekian banyak peserta calon peserta yang mendaftar,” jelas Risma.
Seusai pelatihan, para peserta diminta untuk mengembangkan diri, lakukan usaha baik secara berkelompok maupun individu dan tentunya harus melek teknologi serta manfaatkan media sosial yang ada. “Pasarkan keahlian dan profesi kalian melalui media-media sosial itu,” tambah Risma.
Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 telah memukul pelaku usaha kecil dan menengah, modal usaha terganggu dan banyak permasalahan yang berdampak sangat parah pada perekonomiaan.
“Nantinya, peserta yang telah berhasil dapat mengikuti program subsidi marjin dengan pembiayaan usaha bagi UMKM yang disalurkan melalui PT. BPRS Jam Gadang,” ujarnya.
Salah satu keunggulan program pembiayaan marjin adalah pengusaha kecil dan menengah yang dapat bantuan modal kerja cukup membayar angsuran pokok saja. Sedangkan, marjinnya dibayarkan oleh Pemko.
Pelatihan ini sendiri akan berlangsung selama lebih kurang 20 hari atau 160 Jam Pelajaran (JP) dengan instruktur tenaga profesional. Sampai saat ini, BLK Payakumbuh telah melaksanakan 4 paket pelatihan. (rdr)