Gandeng Disnakertrans Bukittinggi, BLK Payakumbuh Hadirkan Pelatihan Tata Rias Rambut

Untuk pelatihan cukur atau barbershop yang dibuka hari ini ada 2 paket sekaligus dengan jumlah anggota masing-masing sebanyak 16 peserta.

Pelatihan tata rias rambut di Bukittinggi yang digelar BLK Payakumbuh.

BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pelatihan Kejuruan Tata Rias Kecantikan dan Rambut/Cukur atau lebih dikenal dengan barbershop bagi milenial resmi dibuka di Bukittinggi.

Pelatihan ini digelar di aula Kantor Dinas Penaman Modal, Pelayanan Satu, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Bukittinggi, Senin (20/6/2022).

Untuk pelatihan cukur atau barbershop yang dibuka hari ini ada 2 paket sekaligus dengan jumlah anggota masing-masing sebanyak 16 peserta.

Kegiatan ini adalah bagian dari Program Unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat dibawah kepemimpinan Mahyeldi dan Audy Joinaldy.

Yakni, menciptakan 100 ribu milenial entrepreneur menuju Sumbar sejahtera dengan biaya kegiatan ini dari APBD Provinsi Sumbar Tahun 2022 pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumbar melalui BLK Payakumbuh.

“Diharapkan kepada peserta pelatihan yang keseluruhan dari kaum milenial ini benar-benar dapat mengikuti dengan maksimal, sehingga nantinya bisa membuka peluang usaha baru yang mampu meningkatkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan,” ujar Kepala BLK Payakumbuh Patrianus Syahid yang akrab dipanggil ‘Nanang’ ini.

Sejalan dengan itu, Kepala Dinas DPMPT SP, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Buktittinggi yang diwakili Sekretaris Risma Novarina dalam sambutan pembukaan acara pelatihan menjelaskan, kesempatan yang besar dalam pelatihan ini harus dimanfaatkan oleh peserta.

“Pelatihan ini sejalan dengan salah satu Visi Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi ‘Hebat’ yang merupakan akronim dari Humanis, Enterpreneurship, Bijak, Agamais, Adil dan Teladan.

Dia mengingatkan, peserta diminta untuk serius dan bersungguh-sungguh. Kemudian, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. “Anda adalah hasil seleksi dari sekian banyak peserta calon peserta yang mendaftar,” jelas Risma.

Seusai pelatihan, para peserta diminta untuk mengembangkan diri, lakukan usaha baik secara berkelompok maupun individu dan tentunya harus melek teknologi serta manfaatkan media sosial yang ada. “Pasarkan keahlian dan profesi kalian melalui media-media sosial itu,” tambah Risma.

Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 telah memukul pelaku usaha kecil dan menengah, modal usaha terganggu dan banyak permasalahan yang berdampak sangat parah pada perekonomiaan.

“Nantinya, peserta yang telah berhasil dapat mengikuti program subsidi marjin dengan pembiayaan usaha bagi UMKM yang disalurkan melalui PT. BPRS Jam Gadang,” ujarnya.

Salah satu keunggulan program pembiayaan marjin adalah pengusaha kecil dan menengah yang dapat bantuan modal kerja cukup membayar angsuran pokok saja. Sedangkan, marjinnya dibayarkan oleh Pemko.

Pelatihan ini sendiri akan berlangsung selama lebih kurang 20 hari atau 160 Jam Pelajaran (JP) dengan instruktur tenaga profesional. Sampai saat ini, BLK Payakumbuh telah melaksanakan 4 paket pelatihan. (rdr)

Exit mobile version