5 Pengantar Jenazah di Makassar Terkena Panah usai Bentrok dengan Warga

Ilustrasi bentrok. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Iring-iringan mobil ambulans pengantar jenazah terlibat bentrok dengan warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Enam orang dilaporkan mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Daya Makassar. 5 korban mengalami luka serius terkena busur panah dan satu korban luka memar.

Aksi bentrokan yang terjadi pada Senin, 20 Juni 2022 tersebut, direkam oleh pengendara mobil dan viral di media sosial. Dalam video yang viral tersebut, terlihat satu unit ambulans dikerumuni sejumlah pengendara motor dan pria yang membawa busur panah.

Polisi masih menyelidiki penyebab bentrokan. Diketahui, Ditlantas Polda Sulsel, sebelumnya memberikan jaminan dalam pengantaran jenazah guna menghindari bentrokan dengan warga.

Dalam rekaman video viral tersebut, tampak rombongan pengantar jenazah yang melintas di jalan Perintis Kemerdekaan terlibat saling serang menggunakan batu dan anak panah dengan warga setempat.

Rombongan pengantar jenazah itu rencananya akan menuju Kabupaten Tanah Toraja. Namun tiba tiba dalam perjalanan dihadang ratusan warga di wilayah perbatasan Maros dan Makassar.

Bahkan mobil ambulans yang membawa jenazah tak luput dari serangan massa, serta salah satu warga yang merekam peristiwa tawuran itu juga ikut diserang oleh massa.

Akibat bentrokan, lima pengantar jenazah mengalami luka serius tertancap anak panah, sementara satu warga mengalami luka memar di wajah terkena hantaman benda tumpul. Belum diketahui pasti penyebab bentrokan antara rombongan pengantar Jenazah dengan warga.

Diduga bentrokan ini buntut dari balas dendam, karena beberapa hari sebelumnya, warga di lokasi itu, sering mendapat serangan dari rombongan pengantar Jenazah yang melintas.

Polisi juga masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhap pelaku bentrokan serta mencari motif tawuran yang terjadi. Padahal DitLantas Polda Sulsel telah memberikan jaminan untuk mengawal pengantar jenazah karena seringnya terlibat bentrok dan pengrusakan terhadap pengendara lain.

Kejadian serupa pernah terjadi pada Januari 2022, videonya viral ketika pengantar jenazah terlibat beragam tindakan anarkis terhadap pengendara lainnya. Polisi pun mengeluarkan himbauan untuk menghubungi Satlantas jika ingin mendapat pengawalan secara gratis dari polisi. (rdr/viva.co.id)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version