Apa Itu Penyakit Degeneratif, Ini Penjelasan dari Dokter Ahlinya

Kemunduran fungsi sel tubuh ini dapat disebabkan oleh seiringnya bertambah usia ataupun karena pola hidup yang tidak sehat.

Para peserta pertemuan rutin IIP BUMN Wilayah Sumatera Barat foto bersama dengan pengurus, dan narasumber seminar kesehatan, Dr. dr. Hj. Arina Widya Murni, usai acara di Wisma Indarung Semen Padang, Rabu (22/6/2022).

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dokter ahli penyakit dalam, Dr. dr. Hj. Arina Widya Murni dalam pemaparannya menjelaskan bahwa penyakit degeneratif adalah penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk.

Kemunduran fungsi sel tubuh ini dapat disebabkan oleh seiringnya bertambah usia ataupun karena pola hidup yang tidak sehat. Penyakit degeneratif itu di antaranya diabetes melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia, hipertensi, asam urat dan sebagainya.

“Penyakit degeneratif dapat terjadi pada orang yang umurnya lebih muda. Penyebab utamanya adalah perubahan gaya hidup akibat urbanisasi dan modernisasi,” kata Dokter Arina pada seminar IIP BUMN Sumbar yang dipandu Ny. Kiki Warlansyah.

Dia menampilkan statistik faktual tentang penyakit dimana, 1 dari 2 kematian adalah karena penyakit jantung koroner dan stroke. 1 dari 3 kematian adalah disebabkan oleh kanker.

Satu dari 3 orang menderita osteoporosis dan osteoarthritis. 1 dari 5 orang mengalami obesitas (kelebihan berat badan). Satu dari 10 orang mengidap diabetes melitus.

“Untuk mencegah pradiabetes menjadi diabetes adalah dengan pola hidup sehat. Secara teori, sepertiga orang pradiabetes akan menjadi diabetes, sepertiganya bisa normal dan sepertiga tetap pradiabetes,” terangnya.

Ia mengatakan, jika pola hidup sehat dipertahankan tidak jadi diabetes. Sementara kalau sudah diabetes bisa terjadi komplikasi microvaskuler, dan makrovaskuler. Komplikasi ini dapat memicu serangan jantung, memicu penyumbatan pembuluh darah.

“Kalau sudah diabetes, itu berpotensi hipertensi, kolesterol, dan obesitas. Ini yang disebut empat sekawan sindrom metabolik,” jelasnya.

Untuk itu, ia menganjurkan pola hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik 30 menit/hari, mengurangi asupan garam, mengurangi stres, mempertahankan berat badan ideal, berhenti merokok, dan memeriksa tekanan darah secara rutin.

Juga melaksanakan tujuh tips sehat, yakni, memperhatikan asupan makanan, minum air putih, rajin berolahraga, membiasakan hidup bersih, meninggalkan kebiasaan buruk, istirahat yang cukup dan manajemen stres

Terkait manajemen stress, ia memaparkan sejumlah langkah pendekatan. Di antaranya, manajemen stres islami dengan cara, mengubah pola fikir, niat, iman, qanaah dan selalu berfikiran positif.

“Mengubah pola fikir adalah mengubah mindset kita ke arah yang positif, seperti sakit itu adalah pelebur dosa, tidak merasa merepotkan keluarga, senantiasa bersyukur kepada Allah Swt, dan senantiasa beristighfar,” kata Dokter Arina.

Ketua pelaksana acara yang juga Ketua Bidang Ekonomi dan Organisasi, Ny. Ines Oktoweri menyampaikan acara rutin pertemuan IIP BUMN Sumbar kali ini diselenggarakan oleh PT Semen Padang.

“Dalam acara ini panitia menghadirkan pemateri seminar kesehatan dari Rumah Sakit Umum Unand Dr. dr. Hj. Arina Widya Murni dengan tema Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Penyakit Degeneratif,” kata Ny Ines.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak atas terselenggaranya pertemuan rutin IIP BUMN Sumbar tersebut. Pertemuan rutin IIP BUMN Sumbar tersebut diadakan dua bulan sekali.

Ini merupakan kegiatan rutin dan pengembangan dari program kerja IIP BUMN Sumbar guna menjalin silahturahmi antara istri Pimpinan BUMN. (rdr)

Exit mobile version