Secara yuridis, lanjutnya, jelas apa yang dilakukan Holywings sebagai bentuk penghinaan dan secara sadar dilakukan. “Maka, normatif secara hukum harus ditindak tegas agar ada efek jera. Ini mesti semestinya dilakukan oleh yang berwenang, jika tidak akan merugikan bangsa ini. Ini yang bisa menjadi korban bahkan orang atau kelompok lain atau bukan si pelaku, yang menghinakan atau nistakan Rasulullah. Jadi dampak kausalitas bisa miris dan tragis,” kata dia.
Jagat maya menjadi heboh lantaran unggahan promosi produk Holywings Indonesia yang menyinggung unsur SARA. Dalam unggahannya tersebut, Holywings Indonesia sempat menuliskan akan memberikan promo menarik bagi yang bernama “Muhammad” dan “Maria”.
Unggahan tersebut langsung viral dan menuai banyak hujatan. Tak lama kemudian pihak Holywings langsung menghapusnya dan memohon maaf. (rdr/viva.co.id)