PADANG, RADARSUMBAR.COM-Ermita (36) tak pernah meyangka, hidupnya yang tahun lalu masih sederhana, kini menjadi sangat memprihatinkan. Baru pekan lalu dia melahirkan anak keempatnya yang telah ditinggal mati ayahnya saat 3 bulan dalam kandungan. Sejak itu pulalah mereka hidup menumpang di kedai tua, tak ubahnya sebuah gubuk reot kayu milik orang yang iba padanya.
Ya, sejak suami Jamaris (41) meninggal karena penyakit hernia sekitar enam bulan lalu, mereka tak lagi mampu membayar kontrakan di Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam. Dia beserta tiga anak dan satu anak di kandungan kembali boyongan ke Kota Padang, tempat asalnya. Sayang, rumah tak ada dan terpaksa menumpang saja, sebelum diberikan rumah kayu oleh orang yang baik hati.
Kehidupan Ernita dan empat anaknya itu kini memang sangat bergantung pada warga di Jalan Kampuang Tangah RW 5 RT 2, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji. Selama di sana dia tak bisa bekerja, karena sedang hamil dan sekarang baru saja melahirkan. Bantuan dari para tetangga sekitarlah yang dia harapkan.
“Kami harus pindah dari Bukittinggi (Cingkariang, red) karena tak lagi sanggup bayar kontrakan, dan suami saya sudah tiada. Kini, saya harus berjuang membesarkan anak-anak kami. Kalau bergantung kepada keluarga, kondisi kita sama saja,” kata Ermita saat menerima kunjungan Pengurus Gerindra Sumbar yang mengantarkan bantuan uang tunai dan sembako dari Anggota DPR RI Andre Rosiade, Kamis (29/7).
Ermita yang berusaha tegas tak kuasa menyampaikan kegetiran hidupnya, karena kini sedang memikirkan masa depan empat anaknya. Yang pertama sudah sekolah kelas lima dan kedua kelas 3. Anak ketiga masih kelas satu dan terakhir baru lahir. Beruntung, dia telah memindahkan sekolah anaknya ke dekat tempatnya tinggal saat ini.
“Kami sangat berterima kasih ada warga yang terus membantu makan kami dan juga untuk biaya sekolah anak-anak saya. Ada saja yang berbaik hati, mengantarkan makanan dan lain-lain. Juta ada yang memberikan anak-anak saya uang acara atau pesta dan mengundang anak yatim,” kata Ermita yang juga sangat terharu mendapatkan bantuan dari Andre Rosiade.
Ermita berterima kasih kepada Andre yang entah dari mana mendapatkan infomasi tentang dirinya. “Alhamdulillah, terima kasih pak Andre Rosiade yang telah membantu anak-anak saya. Semoga pak Andre sehat selalu dan bisa terus sukses,” katanya didampingi tokoh masyarakat sekitar Syafri Joni.
Syafri Joni mengatakan, dia kerap melihat Andre Rosiade dan Gerindra memberikan bantuan untuk warga Kota Padang dan Sumbar. “Saya coba telepon tim pak Andre, Alhamdulillah bisa membantu warga kami. Mereka benar-benar membutuhkan dan kondisinya sangat memprihatinkan. Apalagi, baru melahirkan dan suami sudah meninggal,” katanya.
Syafri Joni juga akan mengusahakan menggalang dana untuk membangun rumah bagi keluarga Ermita di sekitar lokasi itu. “Ada yang mau menyerahkan tanahnya untuk keluarga ini, namun bangun sendiri. Kami rasa ini bisa menjadi solusi untuk mereka mendapatkan rumah,” kata Syafri Joni saat berdiskusi dengan tim Gerindra Sumbar Nurhaida (wakil ketua), Zulkifli (wakil sekretaris) dan Rina Shintya (wakil bendahara).
Nurhaida yang juga ketua PIRA (Perempuan Indnesia Raya) Sumbar menyebutkan, saat mendengar informasi keluarga Ermita langsung melihat ke lokasi. “Mereka memang sangat layak dibantu segera. Apalagi ibu ini baru saja melahirkan dan suaminya tidak ada,” kata Nurhaida.
Andre Rosiade mengatakan, dia akan terus menggelontorkan bantuan di tengah pandemi, apalagi saat PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat). “Kami dengar cerita ibu yang tidak punya tempat tinggal ini dan sangat terharu. Tim sudah mengantarkan bantuan sembako dan uang tunai,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (rdr)
Komentar