Guru SMP Sri Rahayu Ceritakan Kisah Haru Dicueki Mantan Murid yang Sudah jadi Dokter

Kisah mengharukan diceritakan guru SMP bernama Sri Rahayu terhadap muridnya. (Instagram)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kisah mengharukan diceritakan seorang guru SMP terhadap muridnya. Guru tersebut bernama Sri Rahayu. Ia menceritakan dua mantan muridnya yang kini menjadi dokter dan pemotor.

Dalam video di akun Instagram @memomedsos, Sri Rahayuni mengaku pernah bertemu dengan mantan muridnya, tapi memiliki karakter bereda. “Saya pernah bertemu dengan siswa saya yang hebat. Ranking satu terus. Sekarang diangkat menjadi dokter,” kata Sri, melansir SuaraSumbar.id, Selasa (28/6/2022).

Ketika bertemu dengan siswa yang berprestasi itu, Sri lebih dulu menegur. “Aduh, kamu yang siswa di kelas saya ya. Kan saya wali kelas kamu dari kelas 1 sampai 3 di SMP 3,” katanya.

Namun demikian, mantan muridnya itu tidak menyambut baik. Ia justru bertanya “Siapa ya?”

Karena berpikir mantan muridnya lupa, ia lalu mengatakan namanya “Ini ibu nak, Ibu Sri Rahayu.”

Sang mantan siswa hanya menjawab seadanya. Tidak ada mimik mimik muka teringat dengan jasa-jasanya. “Allahu Akbar, padahal dia dulu saya elu-elukan. Tapi sekarang begitu karakternya,” katanya.

Dirinya juga sempat bertemu dengan mantan siswanya yang lain saat pergi ke luar kota.

“Saya ke luar kota, malam-malam, ada tugas. Tapi di jalan, motor mogok, masuk air. Dari pinggir jalan saya melambai-lambaikan tangan, minta bantuan dari orang lewat,” ujarnya.

Sudah lama Seri melambai-lambaikan tangan, namun tidak ada satu pun pengguna jalan yang berhenti untuk menolongnya.

Hingga suatu saat ada dua orang pemuda bermotor berhenti di dekatnya. Kondisi jalan gelap.

Sri lantas mencurigai kedua pemuda itu. Namun, satu dari dua pemuda itu justru menghampirinya. “Ibu Sri kan?” kata pemuda itu.

“Kamu siapa?” kata Bu Sri.

“Ibu, ini saya bu. Murid ibu dulu di SMP 3.”

Sri mengatakan, pemuda itu akhirnya memeluknya dan menangis.

Pemuda itu kemudian bertanya kepada Ibu Sri ada di pinggiran jalan. Ia lalu menjelaskan perihal motornya yang mogok.

“Akhirnya dia bilang, ‘Ya sudah, ibu naik motor dengan teman saya. Motor ibu saya yang bawa, nanti didorong.” Begitu, padahal jarak dari jalan itu ke hotel tempat saya menginap 10 kilometer,” kata Sri.

Keesokan harinya, pemuda itu datang lagi ke hotel tempat Sri menginap untuk mengantarkan sepeda motor. “Tidak hanya sudah benar, tapi sudah bersih itu motor saya. Dicucinya,” jelasnya.

Selang dua hari kemudian, Sri kembali ke hotel itu untuk check-out. Saat mau membayar tagihan hotel, dia justru mendapat informasi mengagetkan. “Orang hotelnya bilang semua tagihan saya sudah dilunasi pemuda yang mengaku mantan murid saya.”

Ibu Sri kemudian menjelaskan kepada murid-muridnya hikmah dari pengalamannya tersebut.

“Ternyata benar, mencetak karakter, kedisiplinan siswa yang bagus akan membuat dirinya menjadi baik. Tapi kalau hanya mencetak siswa memakai selembar kertas nilai, belum tentu,” katanya. Unggahan tersebut mendapat pujian dari warganet. Mereka menilai Sri sebagai guru yang bijak. (rdr/suara.com)

Exit mobile version