JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Polda Aceh memberikan penjelasan terkait gesekan antara personel kepolisian dengan TNI yang terekam dalam video dan beredar luas di media sosial.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy mengatakan itu terjadi saat polisi menertibkan tambang emas ilegal di Gampong Bangkeh, Kecamatan Geumpang, Aceh beberapa waktu lalu.
“Sempat diadang warga saat tim kita balik ke Polres Pidie,” ucap Winardy kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).
Mulanya, polisi menertibkan tambang ilegal yang melibatkan sejumlah warga. Ada empat terduga pelaku penambangan ilegal yang dibawa untuk diperiksa. Termasuk satu unit alat berat ekskavator.
Namun, aparat diadang warga saat ingin membawa terduga pelaku ke Polda Aceh. Pengadangan terjadi tepatnya di Tower KM12. Situasi berhasil ditenangkan.
Namun, di Jalan Geumpang-Meulaboh, KM 18 petugas kembali dicegat oleh sekelompok warga. Saat itu, ada sejumlah personel TNI dari Koramil Geumpang yang berupaya menenangkan warga.
Anggota polisi sempat cekcok dengan personel TNI yang bersama warga. Akan tetapi, situasi kembali tenang dan massa membubarkan diri.
“Setelah dilakukan negosiasi dan diberi pemahaman, akhirnya massa bubar dan tim kembali ke Polres dengan selamat. Alhamdulillah, kondisi saat ini sudah kondusif,” kata Winardy.
Dalam video yang beredar terlihat beberapa petugas TNI dan Brimob bersenjata lengkap di lokasi. Kemudian, terdapat satu momen ketika seorang anggota Brimob sengaja menantang menabrakkan badannya ke personel TNI.
Namun situasi panas tak berlangsung lama. Keduanya dipisahkan oleh warga dan petugas lain di lokasi. (rdr/cnnindonesia.com)