JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan banyak orang kaya yang masih menikmati subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Bahkan, jumlah orang kaya yang menikmati BBM subsidi ini lebih banyak dari jumlah rakyat miskin yang seharusnya menerima bantuan itu. Ia menambahkan salah sasaran itu merupakan konsekuensi dari memberikan subsidi dalam bentuk barang.
“Jadi, memang kalau menggunakan subsidi barang, risikonya adalah yang mengkonsumsi barang itu lah yang menikmati subsidi dan konsumsi listrik, BBM, dan LPG itu banyak kelompok yang kaya dibandingkan dengan kelompok yang tidak mampu,” ujarnya saat ditemui di gedung DPR RI, Kamis (30/6).
Inilah yang membuat pemerintah berencana untuk memberikan subsidi tertutup atau langsung kepada masyarakat yang berhak. Dengan demikian, maka subsidi yang diberikan tepat sasaran.
“Itu semuanya diseimbangkan, untuk subsidi. Memang diberikan kepada barang melalui harga barang, itu kemungkinan besar bahwa yang menikmati kelompok yang mampu lebih banyak, itu memang terjadi,” ungkapnya.
Sebelumnya, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Nathan Kacaribu menyebut berdasarkan data yang dimilikinya, orang miskin yang menikmati subsidi LPG 3 kg 23,3 persen dari sasaran.
Sementara, 57,9 persen pengguna LPG 3 Kilogram (Kg) lainnya adalah orang kaya. Begitu juga dengan BBM subsidi. Dari jumlah yang disalurkan 60 persen dinikmati orang kaya dan orang miskin hanya menikmati 40 persen dari total yang diberikan. (rdr/cnnindonesia.com)