JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Penggunaan aplikasi Pedulilindungi untuk membeli Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses komoditas itu di pasaran. Mengingat, sebagian besar masyarakat di dalam negeri telah memiliki aplikasi Pedulilindungi di gawainya.
Melalui aplikasi tersebut, pemerintah dapat mengetahui secara mendetail alur distribusi komoditas minyak goreng curah yang jumlahnya cukup masif yakni mencapai sekitar 300 ribu ton per bulan.
Kebijakan ini tidak dilakukan untuk mempersulit, tapi mencari solusi yang sudah sering digunakan masyarakat yaitu dengan menggunakan Peduli Lindungi dan sambil jalan sistemnya.
“Kita ingin ada kontrol,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin melalui siaran pers yang diterima pada Kamis (30/6/2022).
Rachmat menyatakan bahwa pemerintah sedang menjaga harga minyak goreng untuk empat sisi, yaitu bagi masyarakat, produsen, distributor, dan pengecer melalui kebijakan yang sedang berjalan. Pada dasarnya ingin fokus pada ketersediaan dan keterjangkauan minyak goreng curah di dalam negeri.
“Kita ini sedang melawan mekanisme pasar global, di mana sekarang harga minyak global sedang naik. Tapi, pemerintah kita memutar otak agar minyak goreng di dalam negeri yang diperuntukkan bagi masyarakat tetap tersedia dan terjangkau harganya,” tegasnya.