SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Najjar Lubis (59), seorang warga Lubuk Manggis Aek Nabirong Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat membangun jalan di kampung halamannya menggunakan dana pribadi miliaran rupiah.
“Saya ikhlas membangun jalan untuk masyarakat saya. Saya ingin membantu meringankan beban masyarakat banyak dan apa yang diperbuat bisa dinikmati agar ekonomi masyarakat dapat ditingkatkan,” kata Najjar, Kamis.
Menurutnya jalan yang telah dibangun sepanjang 5 kilometer dari Simaninggir Kecamatan Koto Balingka menuju daerah Pengambiran dengan lebar 7 meter.
Selain dibuka, pengerasan dan diperlebar juga dibangun dengan metode rabat beton. Pembangunan jalan itu ia mulai sejak 2004.
Awalnya jalan itu merupakan jalan setapak yang dilewati sekitar 700 kepala keluarga. Secara perlahan, Najjar membuka jalan itu dengan membuka badan jalan selebar 7 meter dengan panjang jalan 5 kilometer.
Setelah itu dilakukan pengerasan dan metode rabat beton dengan tujuan masyarakat bisa menempuh jalan itu dengan lancar terutama membawa hasil pertanian masyarakat.
“Dengan jalan yang lebar dan lancar maka akan membantu masyarakat membawa hasil pertanian dan perkebunan mereka keluar dan menghemat biaya pengeluaran,” ujarnya.
Selain itu, Najjar Lubis saat ini juga mulai membuka jalan dari Aek Nabirong menuju Madina Provinsi Sumatera Utara. “Saat ini sudah 3 kilometer dengan lebar 12 meter berhasil dibuka dan sampai perbatasan nantinya mencapai 7 kilometer sampai perbatasan,” katanya.
Menurutnya jika jalan pintas ini siap maka akan memperlancar akses dari Pasaman Barat, Sumbar menuju Madina Sumut. “Jika menempuh jalan saat ini dari Aek Nabirong ke Madina empat jam perjalanan maka jika jalan baru ini siap hanya 45 menit,” katanya.
Pengusaha objek wisata Peridon Siap Maju ini juga sedang mengembangkan lokasi pengembangan kolam ikan, dayung sampan, arena cross dan objek wisata pemandian.
Segala bentuk pembangunan yang dilakukan sebagai bentuk amal jariah dalam membantu masyarakat.
Ia rela miliaran rupiah uang pribadinya disalurkan untuk kepentingan masyarakat luas. Bahkan pekerja dari pembangunan yang dilakukan diambil dari masyarakat sekitarnya. “Jika kita berbuat ikhlas untuk masyarakat maka ada saja rezeki yang dikasih oleh Allah SWT,” katanya. (rdr/ant)