“Alhamdulillah, bersama pak Andre Rosiade BUMN hadir mengoperasikan jalur itu kembali,” katanya.
Sekda memyebut, Pemko Sawahlunto sudah berlega hati, dengan adanya kick off ini. “Komitmen bersama untuk mewujudkan kereta api kembali beroperasi.”
“Ke depan Kita bersama berharap Mak Itam bisa beroperasi kembali. Berharap dilanjutkan ke Silungkang dan Solok. Terima kasih pak Andre Rosiade,” katanya.
Andre Rosiade yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar menyebutkan, kembali diaktifkannya jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban adalah berkat kolaborasi banyak pihak dari Kementerian BUMN, Anggota DPR, Pemda dan BUMN.
“Kunci pembangunan memang kolaborasi. Dimulai 31 Mei 2021 anggota DPR berkolaborasi dengan Wali Kota dan Bupati se-Sumbar bertemu Menteri BUMN. Dilanjutkan dengan Dirut PTKAI. Selanjutnya dibentuk PMO,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Sebelumnya, kata Andre Rosiade, PT KAI juga sudah melakukan kerja sama dengan Pemko Bukittinggi dalam pengelolaan tanah bekas Stasiun Kereta Api Bukittinggi untuk keperluan pemberdayaan UMKM seluas 2,7 hektare.
Kereta api jalur Padang-Pariaman juga sudah dilengkapi dengan gerbong sepeda. “Hari ini kami juga menyampaikan permohonan dari Wali Kota Padangpanjang Fadli Amran untuk pembangunan museum dan potensi wisata kereta api,” kata Andre Rosiade.
Andre menyampaikan, Kementerian Perhubungan RI juga punya program persiapan sarana dan prasarana untuk kereta api.
“Segera kereta bandara (BIM) akan disiapkan sampai ke Indarung dan Teluk Bayur. Semua akan tersambung. Maka Padang akan punya ‘KRL’ sendiri. Setelah prasarana disiapkan Kemenhub, PT KAI siapkan sarananya. 2024 warga Padang bisa menikmati ‘KRL’ ini,” kata Andre.
Selain itu, sebut Andre Rosiade, pada Agustus 2022 juga akan kick off pembangunan tol Padang-Sicincin yang sempat terhenti. “Pembangunan Sumbar perlu dilakukan dengan kolaborasi. Harapan kami tentu Pemda Sumbar bisa memanfaatkan potensi yang ada.”
“Harus bisa bekerja sama dengan Pemkab/Pemko untuk jemput aspirasi masyarakat dan menjemput anggaran pusat. Karena tidak mungkin bisa dilakukan satu kelompok saja. Tapi bersama-sama,” sebut Andre.
Andre mencontohkan pada kegiatan di Sawahlunto. Sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, berkolaborasi dengan Kepala Daerah se-Sumbar meski partainya berbeda-beda.
“Di Sawahlunto Wako Deri Asta dari PAN, tapi tak mengurangi semangat kolaborasi. Harapan kami juga Pemprov Sumbar bisa melalukan hal yang sama,” sebut Andre.
Kata Andre, kolaborasi ini adalah pesan penting, kalau tidak pembangunan Sumbar tidak akan mengejar pembangunan provinsi lain. Manfaatkan anggota DPR dan DPD se-Sumbar. Mereka punya akses mewakili komisi/komite Masing-masing. Bisa mengakses Kementerian yang bermitra dengan mereka.
“Terima kasih pak Menteri BUMN, direksi PT KAI dan juga Semen Indonesia Group, Pupuk Indonesia dan Biofarma,” kata Andre. (rdr)