Upaya evakuasi dan pencarian terhadap korban hilang juga terus dilakukan di sekitar aliran sungai. Sementara itu, upaya perbaikan jalan dan jembatan yang rusak setelah longsor juga tengah diinisiasi untuk memudahkan lalu lintas para warga.
Hasil pemantauan di lapangan, banjir sudah mulai berangsur surut di beberapa titik dan menyisakan lumpur.
“Sebagai respon cepat, pemerintah daerah setempat telah menetapkan status tanggap darurat hingga 14 hari ke depan. Hal ini diambil guna memberikan percepatan penanganan darurat terhadap warga terdampak,” ujar Abdul.
Merujuk peringatan dini yang dikeluarkan BMKG Senin (4/7), waspada potensi hujan sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Manggarai, Ende, Alor, Sumba Barat Daya, Sumba Barat dan Sumba Timur dan waspada potensi angin kencang di wilayah Pulau Flores bagian Barat, Pulau Timor, Pulau Rote, Pulau Sabu, dan Pulau Sumba bagian timur.
Oleh karena itu, BNPB menghimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi. Masyarakat di sepanjang daerah aliran sungai dan daerah dengan lereng curam agar waspada dan evakuasi sementara secara mandiri jika terjadi hujan menerus dengan intensitas tinggi dan durasi lebih dari satu jam. (rdr/ant)