PADANG ARO, RADARSUMBAR.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menyebutkan bahwa sampai saat ini belum ditemukan hewan kurban yang terpantau atau dilaporkan mengalami gejala-gejala terinfeksi penyakit mulut dan kaki (PMK) di daerah itu.
“Sampai saat ini (hewan kurban) belum ada yang terpantau mengalami gejala terinfeksi PMK,” kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian setempat, Irwan Supriadi di Padang Aro, Senin (4/7/2022).
Ia mengatakan Dinas Pertanian setempat saat ini tengah melakukan vaksinasi dalam mencegah penyebaran PMK kepada ternak ruminansia yang sehat dan sekaligus pengecekan kesehatan hewan kurban di lapangan.
Solok Selatan memperoleh 100 dosis vaksin PMK tahan pertama dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Dalam melakukan pemantauan kesehatan hewan kurban, sebutnya Dinas Pertanian setempat mengerahkan tiga tim, yakni satu tim beserta dokter hewan untuk tiga kecamatan Sungai Pagu, Koto Parik Gadang Diateh dan Pauh Duo.
Kemudian satu tim dan satu dokter hewan untuk kecamatan Sangir, lalu satu tim beserta dokter hewan untuk Kecamatan Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo dan Sangir Batang Hari.
Ia menambahkan sudah lebih dari 100 ternak ruminansia di daerah itu yang sembuh dari PMK, sementara masih ada sekitar 70 hewan ternak yang masih dalam tahap penyembuhan. “Yang banyak terinfeksi PMK terdapat di Sungai Pagu dan Pauh Duo,” katanya.
Dari ternak ruminansia yang terinfeksi PMK itu, katanya belum ada yang meninggal atau dieliminasi. “Jika ada yang melaporkan ditemukan ternak yang mengalami gejala PMK, kami lakukan pemeriksaan dan memberikan vitamin,” katanya. (rdr/ant)