PADANG, RADARSUMBAR.COM – Guna mematangkan persiapan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban 1443H/2022M, Panitia Kurban Kanwil Kemenag Sumbar menggelar rapat persiapan, Kamis (7/7/2022) di Aula Amal Bhakti I.
Rapat dihadiri Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Helmi didampingi Kabag TU, Miswan, Kabid Penaiszawa Yufrizal, Kabid Papkis Naharuddin, Kabid Urais Edison, dan Kabid Penmad Hendri Pani Dias.
Kepala Bidang (Kabid) Penais Zawa sekaligus Ketua Panitia, Yufrizal yang memimpin rapat menginformasikan bahwa tahun ini, hewan kurban di Kanwil Kemenag Sumbar berjumlah 16 ekor sapi, 2 ekor kambing.
Hewan kurban ini kata Yufrizal berasal dari kurban ASN Kanwil Kemenag Sumbar dan Kepala Madrasah Aliyah (MAN) Sumatera Barat. Ada 114 ASN yang berkurban di Kanwil Kemenag tahun ini.
“Dari 16 ekor sapi dan 2 ekor kambing ini, 11 ekor diantaranya akan kita distribusikan ke daerah kabupaten kota. Kita akan pilih dan utamakan daerah yang benar-benar butuh,” jelas Yufrizal.
Sementara untuk sapi lanjut Yufrizal, panitia sudah mendapatkannya dan kondisi dalam keadaan sehat dan baik. Kupon kurban akan kita bagikan ASN di Lingkungan Kanwil dan masyarakat sekitar kantor.
Pada kesempatan itu, Yufrizal juga menyampaikan bahwa untuk pelaksanaan Shalat Idul Adha, sesuai dengan hasil sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama 29 Juni lalu, akan dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Juli 2022 di Halaman Kantor Gubernur.
“Bertindak sebagai khatib pada pelaksanaan shalat idul adha ini Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat Helmi,” imbuhnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumbar, Helmi memberikan apresiasi kepada panitia yang telah mempersiapkan dan merencanakan pelaksanaan kurban di Kanwil Kemenag Sumbar ini.
“Banyak keutamaan dan manfaat yang kita dapatkan dari berkurban ini. Diantaranya, setiap bulu hewan yang kita sembelih akan memohon kepada Allah supaya kita diampuni,” ungkap Kakanwil.
“Kita sebagai manusia biasa tidak ada yang tidak bersalah dan tidak ada yang tidak berdosa. Dengan berkurban akan menggugurkan dosa-dosa kita,” ucap Helmi.
Keutamaan yang kedua kata Helmi, dia juga akan menjadi kendaraan terbaik bagi kita di Yaumil Mahsyar (hari pembalasan) nanti. Ketika orang lain berjalan dengan susah payah, ada yang ngesot, tetapi kita menggunakan kendaraan.
“Apa yang kita lakukan ini tentu sudah sesuai dengan tuntunan agama dan tidak melanggar regulasi. Hal ini sesuai dengan lima budaya kerja salahsatunya keteladanan. Kita harus menjadi teladan dalam soal ibadah di tengah tengah masyarajat,” terang Kakanwil.
Terakhir Kakanwil berharap pelaksanaan ibadah kurban berjalan baik dan lancar. Untuk pelaksanaan shalat ied tidak perlu diperdebatkan lagi, sesuai keputusan sidang isbat, 10 Zulhijjah bertepatan dengan Ahad, 10 Juli 2022. (rdr)