Ini Hukum Shalat Iduladha dan Tata Cara Pelaksanaannya

Ilustrasi shalat Idul Adha. (net)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Saat Hari Raya Iduladha tiba, umat Islam menunaikan salat di masjid atau tanah lapang pada pagi hari. Hal ini tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan salat Idulfitri.

Sesuai keputusan pemerintah, salat Iduladha tahun ini digelar pada Minggu (10/7/2022). Lantas apa sebenarnya hukum melaksanakan salat Iduladha?

Hukum Salat Iduladha

Melansir laman NU Online, hukum salat Iduladha adalah sunah muakad. Artinya, salat sunah ini sangat dianjurkan, meski tidak wajib, baik bagi laki-laki maupun perempuan.

Pada hakikatnya, salat sunah muakad adalah salat sunah yang dikuatkan atau yang selalu dikerjakan Rasulullah SAW dan jarang ia tinggalkan.

Dengan kata lain, salat sunah muakad adalah ibadah yang begitu dianjurkan oleh Rasulullah, bahkan Rasulullah sendiri pun berat untuk meninggalkannya.

Berdasarkan kesepakatan ulama, pelaksanaan salat Iduladha dilakukan secara berjamaah, meski dapat secara sendiri-sendiri alias munfarid.

Sementara waktu ibadah salat Iduladha dikerjakan mulai dari naiknya matahari sampai pada waktu zawal. Utamanya, salat Iduladha dilakukan di awal waktu atau pagi hari agar dapat segera menyembelih hewan kurban.

Secara umum, syarat dan rukun salat Iduladha mirip dengan salat lainnya. Namun, ada beberapa perbedaan teknis pada salat Iduladha dari salat biasa. Salah satunya, salat tidak didahului dengan azan maupun iqamah.

Tata Cara Salat Iduladha

Menurut hukum salat Iduladha, salat ini dilakukan sebanyak dua rakaat secara berjamaah. Lalu, dilanjutkan dengan mendengarkan khotbah.

Bila terlambat menunaikan salat pada pagi hari, umat muslim boleh melakukannya sendiri di rumah. Hal ini dianjurkan karena lebih baik daripada tidak sama sekali. Berikut tata cara salat Iduladha.

1. Mengucap takbir, tahmid, dan tasbih

2. Mengucap niat salat Iduladha

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــــــالَى

Ushallii sunnatal lidil adha rok’ataini (makmuman/imaaman) lillahi ta’alaa

Artinya: Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

3. Mengucap takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan

4. Membaca doa iftitah

5. Mengucap takbir sebanyak tujuh kali dan di antara takbir mengucap:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar

6. Membaca surah Al-Fatihah

7. Membaca surah pendek di Alquran

8. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan berdiri lagi untuk masuk ke rakaat kedua

9. Mengucap takbir selama tiga kali sambil mengangkat tangan pada rakaat kedua sebelum membaca Al-Fatihah

10. Di luar takbir saat berdiri, mengucapkan:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhaanallah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar

11. Membaca surah Al-Fatihah

12. Membaca surah pendek di Alquran

13. Melanjutkan salam, lalu ditutup dengan salam

Demikian hukum salat Iduladha beserta tata caranya. Semoga bermanfaat. (rdr/cnnindonesia.com)

Exit mobile version