Ia mengatakan jumlah tim yang diturunkan tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 35 tim karena kasus penyakit mulut dan kuku cukup tinggi di daerah itu.
“Tim memeriksa ternak tidak saja dari usia, gigit dan kondisi fisik namun juga memeriksa virus penyakit mulut dan kuku yang diderita ternak tersebut,” ujarnya
Selain melakukan pemeriksaan luar, tambahnya, tim juga melakukan pemeriksaan setelah disembelih baik dari segi jeroan maupun kondisi daging. “Apabila ditemukan hati yang rusak maka disarankan untuk tidak dikonsumsi,” katanya. (rdr/ant)
Laman 2 dari 2 Laman