Wanita Penjual Gorengan Tewas di Areal Perkebunan Sawit di Pasbar, Leher Ada Bekas Lilitan

Jajaran Polres Pasaman Barat saat melakukan olah tempat kejadian peristiwa terhadap ditemukannnya seorang wanita tewas dengan tidak wajar. (Antara/Polres Pasbar).​​​​​​​

SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Seorang wanita ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan tidak wajar di perkebunan Blok I 42 Divisi I Jorong PT. Bakrie Pasaman Plantation (BPP) Unit II Air Balam Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat Minggu (10/7/2022).

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Minggu (10/7/2022) malam dengan wajah mengalami lebam serta mulut dan hidung mengeluarkan darah,” kata Kepala Kepolisian Resor Pasaman Barat AKBP M. Aries Purwanto melalui Kepala Satuan Reskrim AKP Fetrizal di Simpang Empat, Senin (11/7/2022).

Ia mengatakan korban berinisial SM (50) berprofesi sehari-sehari sebagai penjual gorengan. Menurutnya korban berangkat dari rumahnya PT. BPP Air Balam, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka menuju Jorong Setia Baru mengantarkan jualan gorengan pada hari Sabtu (9/7/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.

Sampai dengan malam harinya korban belum juga pulang ke rumah dan pihak keluarga berusaha mencari bersama dengan masyarakat disekitar wilayah PT. BPP.

Setelah itu, katanya pada hari Minggu malam saksi Wetri (45) menemukan korban SM di Blok I 42 Divisi I kebun PT. BPP unit II Air Balam, dalam keadaan meninggal dunia.

Pada saat itu, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan tidak wajar dikarenakan pada bagian wajah mengalami muka lebam, mulut dan hidung mengeluarkan darah dan gigi palsu yang dikenakan oleh korban terlepas berserakan di jalan.

“Pada leher korban terdapat lilitan kain dan perhiasan yang dipakai korban juga tidak ditemukan di tempat kejadian perkara,” sebutnya.

Ia menjelaskan berdasarkan laporan dari masyarakat terkait adanya penemuan mayat tersebut, personel Satuan Reskrim Polres Pasaman Barat langsung mendatangi tempat kejadian perkara.

Sesampai di lokasi petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang Police Line serta meminta keterangan dari para saksi untuk kepentingan penyelidikan.

“Korban telah kita evakuasi ke Puskesmas Parit, petugas juga telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan pihak Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi mayat,” sebutnya. (rdr/ant)

Exit mobile version