Pakar: Kemenhub Kembangkan Sistem Transportasi Cerdas di Padang dan Bukittinggi

Diskusi kelompok terpumpun Dampak Sistem Transportasi Cerdas Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Pengguna Transportasi , Peningkatan Manfaat Ekonomi dan Pengurangan Dampak Lingkungan (Antara/Ikhwan Wahyudi)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pakar transportasi publik Universitas Andalas (Unand) Padang Yossyafra, Phd mengemukakan penerapan Intelligent Transport System (ITS) atau Sistem Transportasi Cerdas akan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat pengguna transportasi.

“Lewat penerapan sistem transportasi cerdas membantu menyelesaikan persoalan lalu lintas mulai dari pelanggaran hingga terkumpulnya data lalu lintas yang lebih akurat sebagai bahan perencanaan sistem transportasi publik,” kata dia di Padang, Selasa (12/7/2022).

Ia menyampaikan hal itu pada diskusi kelompok terpumpun dengan tema Dampak Sistem Transportasi Cerdas Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Pengguna Transportasi, Peningkatan Manfaat Ekonomi dan Pengurangan Dampak Lingkungan yang merupakan penelitian bersama antara Unand dengan ITB.

Ia menjelaskan sistem transportasi cerdas atau ITS pada angkutan jalan telah dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan untuk memudahkan pengunaan transportasi umum di Tanah Air. “Di Sumbar ada dua kota yang terpilih untuk penerapan yaitu Padang dan Bukittinggi,” ujarnya.

Ia memaparkan ada 11 indikator yang dibuat dalam sistem transportasi cerdas tersebut yaitu sistem manajemen lalu lintas tingkat lanjut yang berfungsi meningkatkan arus kendaraan dan memberikan informasi langsung bagi pengguna jalan yang terintegrasi dengan pusat kendali lalu lintas.

Kemudian sistem informasi pengguna jalan tingkat lanjut yang memberikan informasi terkini kondisi lalu lintas sehingga pengguna jalan dapat memilih rute dan moda untuk mendapatkan waktu tempuh lebih optimal.

Berikutnya sistem kendali dan keselamatan kendaraan canggih untuk meningkatkan keselamatan berkendara.

Lalu sistem operasi kendaraan niaga yang berfungsi memberikan pelayanan, mengurangi gangguan rute, penundaan perjalanan demi efisiensi biaya bagi pengguna kendaraan niaga.

Selanjutnya sistem angkutan umum lanjutan berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi penyelenggaraan angkutan umum. Setelah itu sistem pembayaran elektronik dan sistem manajemen darurat hingga sistem transportasi perdesaan yang maju.

Lalu sistem manajemen permintaan lanjutan untuk membatasi perjalanan kendaraan pribadi, sistem manajemen parkir canggih dan sistem mengemudi otonom.

Ia memaparkan selama ini kemacetan selalu menjadi persoalan terutama di kota besar yang menyebabkan kerugian secara ekonomi hingga lingkungan.

“Dengan diterapkannya sistem transportasi cerdas dapat memberikan solusi dengan mengoptimalkan perjalanan, mengurangi jarak tempuh yang tidak perlu, meningkatkan penggunaan moda lainnya hingga mengurangi waktu yang dihabiskan akibat kemacetan,” kata dia.

Ia menambahkan jika sistem transportasi cerdas sudah diterapkan belajar dari pengalaman dari kota yang telah menerapkan seperti Sydney Australia dengan penerapan sistem pemindaian dapat mengurangi pemakaian bahan bakar hingga lima persen.

“Ketika penggunaan bahan bakar berkurang, buangan kendaraan pemicu polusi berkurang sehingga udara lebih sehat,” kata dia. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version