AGAM, RADARSUMBAR.COM – Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat produksi padi di daerah itu mencapai 221.937 ton dari luas panen 38.265 hektare semenjak Januari sampai 30 Juni 2021.
“Rata-rata produktivitas padi di Agam 5,8 ton per hektare dengan varitas IR 42, benang pulau, kuruik kusuik dan lainnya,” kata Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu di Lubukbasung, Sabtu.
Ia mengatakan, produksi padi itu terjadi peningkatan 12.749 ton selama Januari sampai 30 Juni 2021, karena target produksi selama enam bulan itu hanya 209.188 ton. Sedangkan luas panen juga meningkat 2.198 hektare dari target 36.067 hektare.
“Peningkatan produksi dan luas panen sekitar 10 persen,” katanya.
Ia mengakui, peningkatan itu terjadi setelah dilakukan upaya percepatan tanam dari dua kali setiap tahun menjadi tiga kali setiap tahun. Selain itu, memberikan bantuan benih padi, bantuan pertisida dalam rangka pengendalian hama dan lainnya.
Pihaknya optimistis target produksi padi 403.709 ton dan luas panen 69.605 hektare itu bakal tercapai nantinya. “Produksi ini tidak berpengaruh dengan serangan hama wereng coklat di Kecamata Lubukbasung seluas 46,25 hektare, karena kondisi fuso hanya 0,5 hektare,” katanya.
Sebelumnya produksi padi juga meningkat dari 416.828 ton pada 2019 menjadi 433.359 ton atau naik 16.531 ton selama 2020. Luas panen meningkat 2.726 hektare dari 71.991 hektare pada 2019 menjadi 74.717 hektare 2020. (*)