JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Transmisi CVT belakangan banyak digunakan pada sejumlah mobil baru di Indonesia. Mobil-mobil di segmen Low MPV sekelas Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander pun baru-baru ini mengusung transmisi tersebut.
Tapi langkah berbeda ditempuh sang pendatang baru Hyundai Stargazer. Stargazer diketahui menggunakan transmisi IVT (Intelligent Variable Transmission) pada varian otomatisnya. Transmisi IVT bukan barang baru di Hyundai. Sebelumnya, transmisi IVT sudah tersemat pada SUV Creta. Apa bedanya IVT dengan CVT?
Prinsipnya sama saja. Kedua jenis transmisi ini sama-sama menggunakan puli dan belt sebagai pengganti gir. Transmisi IVT merupakan transmisi otomatis yang bergerak menggunakan dua katrol dan sabuk baja sebagai pengganti gigi/gear. Penggunaan transmisi IVT diharapkan bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Transmisi IVT juga disebut membuat pergerakan kendaraan lebih mulus dan responsif ketimbang transmisi otomatis konvensional. Di sisi lain, gesekan yang dihasilkan transmisi IVT juga kecil. Dalam laman resmi Hyundai dijelaskan, pada sistem IVT perpindahan gigi akan bekerja dengan memberikan sedikit pergerakan.
IVT juga sanggup mengubah rasio lebih cepat dari transmisi otomatis konvensional atau bahkan tidak terbatas. Tak jarang, IVT juga disebut transmisi Infinite Variable Transmission.
Transmisi jenis ini bekerja dengan modulasi tekanan sistem katrol pada transmisi, sehingga dapat menyesuaikan tekanan dari pengemudi dan kondisi pengemudi.
Sistem katrol yang digunakan tersebut memiliki rasio lebar, sehingga dapat berkorelasi dengan rasio operasi yang lebih luas dibandingkan sistem kerja transmisi serupa lainnya. Pergerakan inilah yang menghasilkan efisiensi bahan bakar.
Lebih jauh tentang cara kerja Intelligent Variable Transmission, yaitu transmisi ini mensimulasi perpindahan gigi seperti transmisi otomatis serta menggunakan komponen sabuk rantai. Sabuk rantai ini yang membedakan IVT dengan CVT pada umumnya yang menggunakan sabuk pelat baja. Hyundai mengklaim, keunggulan ini juga membantu mobil lebih irit bahan bakar.
Pada pergerakannya, transmisi IVT dapat mengubah rasio lebih cepat daripada transmisi otomatis tradisional, maka memungkinkan tenaga untuk mendapatkan roda lebih cepat dan menghasilkan proses berkendara yang mulus serta responsif di jalan.
Tak ketinggalan, transmisi IVT juga sudah menggunakan teknologi shift control strategy yang baru untuk mengatur akselerasi kendaraan. Berkat teknologi tersebut pergerakan mobil lebih responsif dan aman selama mengendarai kendaraan tersebut. (rdr/detik.com)