Kecelakaan Truk Pertamina Disebut Persis Insiden Maut di Balikpapan, Polisi: Lokasinya di Lampu Merah Pas Turunan

Kecelakaan truk Pertamina di Jl Alternatif Cibubur, Bekasi. (Rizky Adha Mahendra/detikcom)

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Polisi masih menyelidiki kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif, Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kecelakaan di Cibubur itu disebut persis dengan kecelakaan maut truk tonton di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

“Ini masih berkembang. Ini persis kasusnya seperti Kalimantan Timur (Kaltim). Kaltim ini ada lampu merah pas turunan. Kita tunggu proses penyelidikan,” kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).

Untuk diketahui, pada Jumat 21 Januari 2022 lalu, sebuah truk tronton menabrak 20 kendaraan dengan rincian 14 sepeda motor dan 6 mobil. Sebanyak empat orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya luka-luka.

Dalam video beredar, saat itu para pengendara masih antre di lampu merah, seketika truk tronton melaju tidak normal dari arah belakang. Truk yang melaju tanpa kendali itu langsung menabrak sejumlah pengendara mobil dan motor yang ada di depannya hingga kendaraan-kendaraan nahas tersebut berserakan di Simpang Muara Rapak.

Kembali ke kecelakaan truk Pertamina di Cibubur, polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak usai memperoleh hasil olah TKP kecelakaan maut. Polisi akan menyelidiki ada atau tidaknya kelalaian dalam insiden tersebut.

“Jadi semua nanti hasil olah TKP, pemeriksaan, semua yang terlibat pasti kita akan proses. Termasuk pihak-pihak pengelola jalan, apakah ada kelalaian di situ, Kemudian pengusaha,” kata Brigjen Aan.

Korban Tewas 10 Orang

Sebanyak 10 korban tewas dalam kecelakaan truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat, telah teridentifikasi. Selain 10 orang yang meninggal dunia, ada juga 5 korban yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulfan membeberkan dari 10 korban tewas, 9 di antara jenazahnya sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sedangkan 1 jenazah lainnya di RS Permata Cibubur.

“Korban meninggal dunia saat ini 10 orang sudah teridentifikasi dan sudah terdata,” kata Zulfan dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).

Pertamina Siap Tanggung Jawab

Pertamina menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan yang menewaskan 10 orang tersebut. Pihak Pertamina berjanji akan bertanggung jawab atas insiden kecelakaan maut ini.

“Pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan dukacita sedalamnya kepada para korban dan seluruh keluarga korban. Namun kami komitmen bahwasanya Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh atas kejadian ini. Kami akan memberikan penanganan terbaik terhadap korban maupun beberapa korban yang masih dirawat di RS dan kami mendoakan semoga para korban yang wafat diterima di sisi Allah SWT,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).

Alfian mengatakan pihaknya akan menanggung semua biaya pengurusan hingga pemakaman jenazah. Untuk korban luka-luka, Pertamina akan menanggung biaya perawatannya.

“Pertama kami tentunya akan ada tali asih. Nanti kita akan koordinasikan lebih lanjut. Kami akan mendata. Sampai saat ini data belum kami peroleh. Tentunya mulai pengurusan, pemakaman, serta perawatan yang mengalami luka-luka sepenuhnya jadi tanggung jawab kami. Saat ini kami fokus untuk penanganan terlebih dahulu terhadap para korban,” kata Alfian. (rdr/detik.com)

Exit mobile version