PASBAR, RADARSUMBAR.COM – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat segera membangun pabrik es di Pelabuhan Perikanan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat untuk memenuhi kebutuhan es bagi nelayan dan pedagang di daerah itu.
“Pembangunannya segera dilakukan dengan perkiraan kapasitas produksi lebih kurang 20 ton per hari,” kata Kepala Dinas Kelautan Pasaman Barat Zulfi Agus di Simpang Empat, Selasa.
Dia mengatakan dengan adanya penambahan pabrik es itu maka akan bisa memenuhi kebutuhan nelayan dan pedagang ikan di Pasaman Barat. Saat ini, ada enam pabrik es di Pasaman Barat dengan produksi 93.000 per bulan.
“Jika nanti ada penambahan pabrik maka kebutuhan 100.632 batang es per bulan bagi nelayan akan terpenuhi,” katanya.
Terhadap kekurangan itu, katanya saat ini nelayan memasok dari pabrik es yang ada di Sago Kabupaten Mandailing Natal dan Pariaman. Selain itu saat ini dengan banyaknya pabrik es swasta yg dibangun investor membuat nelayan sangat terbantu untuk mendapatkan pasokan es.
“Memang beberapa tahun lalu nelayan kesulitan memperoleh es sehingga harga dapat mencapai Rp40 ribu sampai Rp45 ribu per batang. Saat ini harga es per batangnya berkisar antara Rp18 ribu sampai Rp20 ribu per batang,” sebutnya.
Menurutnya kebutuhan es bagi nelayan dan pedagang untuk pendingin ikan sangat dibutuhkan. Apalagi, katanya jumlah nelayan di Pasaman Barat sampai saat ini tercatat lebih kurang 12.365 jiwa.
“Kita sangat menyambut baik adanya pembangunan pabrik es oleh pihak swasta dan provinsi sehingga para nelayan dapat memenuhi kebutuhan es untuk ikan mereka,” katanya. (rdr/ant)