SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat (Sumbar) melibatkan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) dalam upaya menurunkan angka stunting. Hal itu diwujudkan dengan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik stunting di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
“Ini merupakan KKN perdana mengusung tema stunting bagi mahasiswa UNP sesuai Peraturan Presiden Nomor 21 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Angka Stunting,” kata Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk (Dalduk) Sumbar Desra didampingi Sub Koordinator Kerjasama dan Pendidikan Kependudukan Teddy Arlan usai melepas mahasiswa KKN UNP di Kotobaru, Pasaman Barat, Kamis (21/7/2022).
Menurutnya BKKBN ditunjuk sebagai koordinator dan kerja sama dengan Direktorat Pendidikan Tinggi melalui forum rektor. Melalui forum rektor itulah maka dalam rangka percepatan penurunan angka stunting melibatkan Perguruan Tinggi UNP dengan mengusung tema KKN tematik stunting di Pasaman Barat dan Solok Selatan.
Ia menegaskan, dengan adanya KKN tematik stunting maka mahasiswa bisa memberikan pemahaman langsung bagaimana upaya penurunan angka stunting ke keluarga di nagari atau desa. “Yang diharapkan tentu bagaimana perubahan perilaku masyarakat terkait hidup sehat karena penyebaran informasi langsung ke keluarga,” harapnya.
Selain itu KKN tematik stunting ini juga sesuai dengan Inpres Nomor 3 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan di Kampung Keluarga Berkualitas.
“Untuk Indonesia angka stunting 24,4 persen. Di Sumbar masih diangka 23,3 persen dan target sampai 2024 akan diturunkan menjadi 14 persen. Diharapkan kerja sama semua pihak dalam rangka percepatan penurunan stunting,” sebutnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Pasaman Barat Randy Hendrawan mengatakan pihaknya berkomitmen melaksanakan penurunan angka stunting dengan melibatkan nagari atau desa.
“Jika semua tahapan sudah dilalui, mulai dari FGD atau diskusi, musyawarah nagari rembuk stunting, musyawarah nagari perencanaan, maka anggaran akan dimasukkan ke anggaran nagari dalam upaya percepatan penurunan stunting,” katanya.
Sementara itu Pj Wali Nagari Kotobaru Robi mengucapkan terima kasih kepada BKKBN Sumbar, UNP, Kecamatan Luhak Nan Duo dan DPPKBP3A Pasaman Barat yang telah mendukung kegiatan KKN tematik stunting di Giri Maju Puju Rahayu Kotobaru. “Mudah-mudahan pola perilaku masyarakat dapat berubah dan juga data di nagari akan semakin lengkap,” katanya.
Salah seorang peserta KKN dari UNP Andra Rizky Putra mengatakan KKN tematik stunting dimulai sejak 20 Juni sampai 20 Juli 2022. Mereka melakukan kegiatan atau memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pola hidup sehat agar terhindar dari stunting. Selain itu juga melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan dalam bentuk pengabdian kemasyarakat. (rdr)
