“Ini informasi yang kami peroleh dari pedagang pengumpul, sehingga perusahaan menurunkan harga dan pedagang ada tidak membeli TBS,” katanya.
Sementara, Petani Kelapa Sawit Lubukbasung Agam, Rahim menambahkan pihaknya juga tidak memanen TBS selama satu periode panen, akibat harga hanya Rp500 per kilogram.
“Saya satu periode tidak memanen, sehingga TBS di lahan 2,5 hektare sudah berjatuhan akibat sudah matang,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini harga TBS tingkat petani sudah mencapai Rp700 per kilogram. Namun apabila langsung diantar ke perusahaan harga mencapai Rp1.000 per kilogram.
Untuk itu, ia berharap pemerintah mencarikan solusi agar harga TBS itu menjadi normal, agar petani kelapa sawit sejahtera.
“Saya langsung mengantar TBS ke perusahaan sawit dengan jarak dari lahan sekitar 15 kilometer,” katanya. (rdr/ant)