Sementara ternak yang sembuh 687 ekor dengan rincian sapi 607 ekor, kerbau 80 ekor. Potong paksa 11 ekor sapi dan kerbau satu ekor. Selain itu, populasi terancam 5.431 ekor dengan rincian sapi 4.985 ekor dan kerbau 446 ekor.
“Kasus penyakit mulut dan kuku itu tersebar di 14 dari 16 kecamatan di Agam. Kecamatan Baso dan Palupuh belum ditemukan kasus itu,” katanya.
Ia mengakui, Dinas Pertanian Agam berupaya untuk meminimalisir kasus penyakit mulut dan kuku dengan menurunkan tim untuk melakukan pemantauan di setiap kecamatan, sosialisasi pencegahan dan mengawasi lalu lintas ternak.
Lalu memberikan vaksinasi ke ternak yang belum terdampak penyakit mulut, kuku dan lainnya. “Kita telah memberikan vaksinasi ke 241 ekor ternak dan dalam waktu dekat pemberian vaksinasi untuk 2.300 ekor,” katanya. (rdr/ant)