PAINAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat menyampaikan realisasi anggaran serta kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB tahun anggaran 2021 sudah di atas 70 persen.
Kepala BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal mengatakan pada periode tersebut otoritas kebencanaan itu mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,3 miliar yang terdiri dari empat kegiatan fisik dan tersebar pada sejumlah kecamatan.
“Tahun anggarannya 2021, tapi masa hibah anggaran sampai 22 November tahun ini,” ungkap Doni ketika menerima kunjungan kerja monitoring dan evaluasi Deputi Rehab Rekon BNPB Jarwansyah di rumah dinas bupati.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi itu juga disaksikan langsung Bupati Rusma Yul Anwar dan sejumlah pejabat lainnya di lingkup Pemerintahan Kabupaten Pesisir Selatan.
Doni merinci adapun kegiatan rehab rekon yang dibiayai APBN melalui hibah BNPB antara lain rekonstruksi jalan Kampung Tengah 1 Kecamatan Tanah Ampek Hulu Tapan senilai Rp2,03 miliar.
Rekonstruksi jembatan gantung Pasar 60 Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan Rp3,2 miliar. Rehabilitasi jalan Limau-Limau – Ngalau Gadang Kecamatan IV Nagari Bayang Utara Rp731 juta.
Kemudian BNPB juga mengalokasikan hibah dana untuk rehabilitasi jalan Labuhan Tanjak dan sekitarnya Kecamatan Linggo Sari Baganti sebesar Rp266 juta.
“Dari jumlah secara keseluruhan, nilai kontraknya Rp5,6 miliar. Sedangkan yang dikembalikan ke kas negara sekitar Rp4 miliar,” terangnya.
Doni optimis secara keseluruhan kegiatan bakal rampung hingga akhir September tahun ini, mengingat tidak adanya kendala di lapangan maupun administrasi dalam pelaksanaan kegiatan.
Bahkan dari empat kegiatan tersebut, dua diantaranya telah mencapai 100 persen antara lain rehabilitasi jalan Labuhan Tanjak dan sekitarnya Kecamatan Linggo Sari Baganti. “Setelah itu Rehabilitasi jalan Limau-Limau – Ngalau Gadang Kecamatan IV Nagari Bayang Utara,” jelasnya. (rdr/ant)