Di samping itu, pada tahun 2022 hingga 2023 ini Provinsi Sumatera Barat mendapat dukungan dana hibah dari The Global Fund lewat program New Funding Model Continuation AIDS (NFMc AIDS) dengan tiga kabupaten/kota dukungan, yakni Kota Padang, Bukittinggi, dan Kota Solok.
Program ini berkesinambungan dengan APBN untuk mengatasi permasalahan terkait HIV/AIDS di Indonesia. Sehubungan dengan dukungan tersebut perlu dilaksanakan pertemuan dan koordinasi awal program yang akan dilaksanakan di Kota Solok yang pada tahun 2022/2023 menjadi SSR atau sub-sub recipient dana hibah global fund.
Selain itu, pada tahun 2021 Kota Solok masuk kategori epidemic terkonsentrasi dengan jumlah tes HIV sebanyak 2.305 orang, di temuan hasil positif HIV-AIDS sebanyak 12 orang.
Dari hasil penemuan itu belum semuanya memperoleh pengobatan antiretroviral (ARV). Obat ARV berguna untuk mengendalikan infeksi virus sehingga pasien ODHA (orang dengan HIV AIDS) bisa hidup sehat sekaligus mengurangi risiko penularan kepada orang lain.
Lebih lanjut, pelaksanaan kegiatan dukungan pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS pada tahun 2022 di Kota Solok, ODHA bisa melakukan pengobatan dan sharing mengenai HIV AIDS di tiga fasilitas pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas Nan Balimo, Puskesmas Tanah Garam, dan RSUD M. Natsir.
Pasien terkonfirmasi HIV AIDS diimbau untuk melaporkan ke fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang akan menjamin kerahasiaan data pasien.
Melalui pertemuan ini diharapkan mampu mengoptimalkan percepatan pencapaian target program HIV/AIDS, serapan dana hibah GF AIDS NFMc dan rencana pelaksanaan kegiatan dukungan GF ATM Komponen AIDS dalam periode hibah tahun 2022-2023. (rdr/ant)