JAKARTA, RADARSUMBAR.COM-Aksi tawuran pelajar SMK di Kota Padang yang viral di media sosial beberapa hari ini menarik perhatian perantau Minang di Jakarta. Ya, salah satunya tokoh muda Minang Braditi Moulevey atau yang akrab disapa dengan Bang Levi.
Bang Levi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat (Wasekjend DPP) Ikatan Perantau Minang (IKM) mengatakan, Kota Padang yang selama ini dikenal sebagai salah satu kota yang melahirkan pelajar-pelajar dan anak-anak muda yang berkualitas dan menjunjung tinggi adab budaya Minang kini sepertinya hanya tinggal cerita masa lalu.
“Saya melihat video kejadian tawuran tersebut di media sosial dan viral di group-group WA perantau Minang. Tentu hal ini menjadi perhatian bagi kami semua yang berada di rantau. kami sangat prihatin dan khawatir sekali jika hal ini dibiarkan tanpa ada solusi nyata dari kita sebagai orangtua dan pemerintah akan membawa dampak buruk bagi dunia pendidikan di Kota Padang,” katan Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Padang ini.
Kata Levi, aksi kekerasan yang dipertontonkan tersebut bukanlah adab dan budaya kita sebagai orang Minang. Karena orang Minang itu dikenal dengan folosofinya adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah. Tentu sebagai orang minang kita semua wajib menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Bang Levi yang juga sebagai alumni SMA PGRI I Padang dan Fekon Unand ini juga menyampaikan semua unsur yang terlibat didunia pendidikan di kota Padang harus segera mencari solusi dan segera evaluasi kenapa tawuran dengan menggunakan senjata tajam ini bisa terjadi.
“Pemprov Sumbar yang bertanggung jawab terhadap SMK dan SMA serta Pemko Padang yang bertanggung jawab terhadap warga kota Padang juga harus mengambil sikap tegas. Segera buat regulasi dan aturan yang ketat mengenai keamanan disekolah. Kejadian ini sudah tidak bisa dianggap enteng lagi, jangan sampai menunggu banyak menelan korban yang berjatuhan baru mencari solusi,” kata Levi.
Menurut Levi keberanian pelajar di Padang dalam menggunakan senjata tajam sangat mengerikan dan membahayakan bagi dunia pendidikan dikota Padang. Bang Levi yang juga Wakil Ketua DPD Gerindra Sumbar mengharapkan wali kota dan DPRD Padang, terutama fraksi Gerindra harus segera mengambil sikap.
“Ini bukan hanya menyangkut dunia pendidikan saja, tapi dampak dari tawuran ini bisa kemana-mana, terutama sangat membahayakan bagi kondisi keamanan dan kenyamanan warga kota Padang. Harapan kami sebagai perantau semoga kejadian kemarin merupakan kejadian yang terakhir tawuran pelajar dikota padang, ke depan jangan ada lagi tawuran seperti itu lagi,” katanya. (rdr)