Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemasangan Early Warning System (EWS) di 38 titik perlintasan.
EWS ini nantinya akan menjadi pilot project pertama di lingkungan Ditjen Perkeretapian dengan menyajikan fasilitas sensor yang dipasang di sekitar perlintasan.
“Saat kereta api melintas alat itu secara otomatis akan berbunyi sebagai pemberi peringatan bagi warga yang akan melintas,” jelas Supandi. (rdr)
Laman 2 dari 2 Laman