JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – China terus mengirim pesawat dan kapal militer ke wilayah laut sekitar Taiwan. Hal tersebut menjadi pembalasan China atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei.
Seperti diberitakan Focus Taiwan pada Sabtu (6/8/2022), China telah mengirimkan 20 pesawat dan 14 kapal perang ke wilayah laut sekitar Taiwan.
Sebelumnya, China juga sudah mengerahkan 68 pesawat tempur dan 13 kapal sebagai bagian dari latihan militer selama empat hari. Latihan dilakukan secara langsung di enam wilayah maritim sekitar Taiwan mulai Kamis (4/8/2022).
Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan (MND) mengatakan 30 pesawat China melintasi garis median Selat Taiwan.
Garis median merupakan garis tak resmi yang membelah Selat Taiwan menjadi dua sisi, yakni Taiwan dan China. Garis ini ditetapkan dalam perang dingin demi mengurangi risiko bentrok antara Taipei dan Beijing.
Dengan kata lain, garis median tak pernah diresmikan lewat kesepakatan atau perjanjian. Namun, garis ini berhasil memisahkan militer Taiwan dan China.
Oleh sebab itu, Taiwan mengecam keras tindakan China dan menyatakan bakal mengambil tindakan untuk menjaga keamanan, demokrasi, dan kebebasan negara itu.
Saat ini, Taiwan telah mengerahkan sistem pertahanan udara rudal Patriot Advanced Capability (PAC-3) untuk melacak dan memantau militer China.
Sementara, Komando Pertahanan Kinmen Angkatan Darat mengatakan tiga drone terbang di sekitar daerah lepas pantai, yang terletak hanya beberapa kilometer dari kota pesisir China Xiamen. Drone terlihat terbang di atas perairan terbatas sekitar pulau utama Kabupaten Kinmen dan pulau Beiding.
Dalam perkembangan terbaru, terdapat foto yang menggambarkan seorang tentara China di atas kapal Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) di lepas pantai timur Taiwan sedang mengamati kapal perang Taiwan dari kejauhan dengan teropong.
Namun, seorang operator kapal di Hualien mempertanyakan keaslian foto itu. Ia percaya bahwa foto tersebut tak asli karena tidak ada penampakan kapal perang China pada Sabtu (6/8/2022).
Seorang fotografer bernama Huang Chien-liang mengatakan foto itu juga tak asli. Menurut dia, prajurit atau kapal itu di-crop ke dalam foto, sehingga resolusi foto sangat rendah.
China menggelar latihan besar-besaran ini beberapa hari setelah kunjungan kontroversial Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Nancy Pelosi.
Negeri Tirai Bambu memang sudah berulang kali memperingatkan bakal merespons dengan tegas jika Pelosi benar-benar menginjakkan kaki ke Taiwan.
Selama ini, China menganggap Taiwan sebagai bagian dari negaranya. Belakangan, Taiwan terus membangkang dan terus menyerukan kemerdekaan. China pun selalu memperingatkan negara yang berhubungan dengan Taiwan. (rdr/cnnindonesia.com)