JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Sebuah perahu nelayan milik Mahmuddin alias Papa Salama, warga Kecamatan Pamboang, Kabupten Majene, Sulawesi Barat, diterjang ombak saat menuju perairan Ujung Lero, Kabuparen Pinrang, Sulawesi Selatan.
Perahu Mahmuddin terbalik dan terombang ambing selama dua hari dua malam. “Saat diterjang ombak, Mahmuddin terombang ambing bersama perahunya yang rusak di tengah laut. Ia berniat memancing cumi di perairan Ujung Lero, Pinrang bertolak dari Majene,” kata Komandan Kapal Polairud KP 2009 Kabupaten Pinrang, Bripka Aris Barakasi, Sabtu (6/8/2022).
Beruntung sebuah kapal penangkap ikan yakni KMN Sukur 41 yang dinahkodai Ismail menemukan korban Mahmuddin dalam kondisi lemas. Ismail kemudian melaporkan kejadian itu ke call center Polairud Kabupaten Pinrang. Personel Polairud Kabupaten Pinrang langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas Ujung Lero.
“Korban dalam kondisi lemas, kami segera melarikan korban menggunakan kapal KP 2009 ke Puskesmas terdekat,” terang Aris. Korban dan perahunya kemudian dievakuasi ke daratan Ujung Lero yang jaraknya 85 mil dari pantai. Dari keterangan korban, lanjut Aris, terjadi angin kencang yang mengakibatkan gelombang tinggi.
Ombak kemudian menerjang perahu korban hingga sayap penyeimbang perahu patah. “Dan korban berusaha bertahan dengan melakukan keseimbangan di atas perahu, hingga kelelahan dan lemas akibat kekurangan cairan,” ungkap Aris.
Tak lama setelah itu, mesin yang digunakan korban juga rusak akibat hantaman gelombang. Akibatnya, korban tak dapat berbuat apa-apa dan hanya terombang-ambing di laut selama dua hari dua malam. “Alhamdulillah setelah diberikan obat dan vitamin oleh tim medis, korban ini dalam kondisi membaik. Ia masih dirawat di Puskesmas Ujung Lero, Kabupaten Pinrang,” ucapnya. (rdr/kompas.com)