“Sehingga ada konservatisme bahwa kalau kita terlalu agresif membangun imunitas secara buatan, nanti akan mengganggu pertumbuhan imunitas dari anak-anak yang memang sekarang sudah maju,” terangnya.
Ia menyatakan Kemenkes RI masih terus berkonsultasi apakah pemberian vaksinasi COVID-19 untuk usia di bawah 6 tahun bisa segera diberikan atau belum diperlukan.
“Nah kita terus berkonsultas untuk memastikan posisi mana posisi kita ambil. Apakah kita perlu mengambil posisi agresif, kita kasih semuanya vaksinasi atau kita ambil posisi yang konservatif bahwa kita melihat risiko meninggalnya rendah, sehingga dibiarkan anak-anak ini berkembang imunitasnya secara alamiah,” ungkapnya.
“Tapi sebagai informasi lebih banyak negara yang belum memberikan vaksinasi di usia 1 sampai 5 tahun, karena pertimbangan ilmiah tadi,” pungkasnya. (rdr/detik.com)