Winoto mengakui mencintai seluruh pahlawan yang sudah rela mengorbankan nyawanya membela tanah air Indonesia, karena keterbatasan dana pembangunan patung dimulai dari Soekarno.
“Seluruh pahlawan itu kita cintai, lantaran duitnya tidak cukup, maka satu dulu. Mungkin setelah ini kalau sudah ada dana kita bangun patung pahlawan lainnya,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan mengapa membangun patung Presiden RI ke-7 Joko Widodo, hal tersebut didasari karena gaya kepemimpinan Jokowi yang sederhana serta mampu membangun mental rakyat kecil.
“Ini menurut pribadi saya kenapa saya suka pak Jokowi, pertama pak Jokowi pernah bilang rakyat kecil itu harus berani, kedua rakyat kecil itu bisa ke istana. Jadi ketika sudah bicara seperti itu saya seperti menjadi tambah berani sebagai rakyat, karena pemimpin saja sudah bicara gitu kan,” tegasnya.
Ia menilai secara sederhana apabila seorang pemimpin sudah memberi akses terhadap masyarakat kecil, maka setiap masalah besar yang tidak dapat diselesaikan rakyat dapat mengadu secara langsung ke Istana.
“Apalagi menurut saya, misalnya masalah hukum ini kan banyak permainan, rakyat kecil sering dipermainkan, sehingga apabila ada kebuntuan dalam mencari keadilan kita tidak perlu takut, karena pemimpin kita sudah memberi akses untuk itu,” ujarnya.
Ia menambahkan pembangunan kedua patung tersebut tidak ada maksud lain apalagi diartikan sebagai pendukung atau pengikut salah satu partai tertentu, namun murni bentuk kecintaannya terhadap pahlawan nasional dan presiden RI ke-7. (rdr/ant)