Sementara, Wali Nagari Batu Palano, Erman menambahkan bangunan pesanggrahan Bung Hatta memang sebagian besar hanya tinggal pondasinya saja.
Namun ada satu bangunan yang masih utuh berupa bangunan cerobong asap yang dulunya dipakai untuk penghangat ruangan.
“Dari sisa-sisa bangunan tersebut masih terlihat jelas bagian-bagian dalam bangunan, mulai dari ruang kamar, dapur, wc, dan lainnya. Bahkan juga ada satu tempat yang diduga sebagai ruang persembunyian atau bunker,” katanya.
Ia bersama masyarakat berencana akan membangun kembali bangunan tersebut seperti aslinya. Untuk itu, ia berharap pemerintah kabupaten dan provinsi, hingga pusat untuk membangun kembali bangunan itu, agar menjadi salah satu situs sejarah nasional.
“Ini harapan kita kedepan, agar lokasi menjadi destinasi wisata yang bisa dikunjungi warga,” katanya. (rdr/ant)