Nyebrang Perlintasan tanpa Palang Pintu, Tiga Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta Api

Tiga warga Dusun Krajan, Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tewas ditabrak kereta api Sabtu (13/8/2022).

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Tiga warga Dusun Krajan, Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tewas ditabrak kereta api Sabtu (13/8/2022). Mereka hendak menyebrang di jalur pelintasan Kereta api (KA) tanpa palang pintu di dusun tersebut. Kapolsek Ledokombo AKP Setyono Budi Santoso mengatakan, kecelakaan itu terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.

Kecelakaan itu berawal saat sepeda motor yang dikendarai warga Desa Sumberlesung melintasi perlintasan kereta api. Motor itu mengangkut seorang pengendara dan dua penumpang. Saat melintasi pelintasan kereta api itu, pengendara motor tak berhenti untuk melihat ke kanan atau kiri.

“Korban tiga orang meninggal dunia, semuanya warga desa sekitar dan saat ini ketiga korban sudah diserahkan ke keluarganya,” kata dia kepada Kompas.com via telepon, Minggu (14/8/2022).

Sementara itu, Humas KAI Daop 9 Tohari mengatakan, kecelakaan itu melibatkan KA Pandanwangi di Kilometer 7/8 yang terletak di Stasiun Kalisat dan Ledokombo. “Saat masinis mau lewat jalur di perlintasan itu sudah membunyikan klakson panjang,” tutur dia.

Namun, pengendara motor tidak mengindahkan dan terus melanju tanpa melihat kanan dan kiri. Akhirnya, kecelakaan itu tidak terelakkan hingga menyebabkan tiga orang meninggal dunia.

Untuk itu, pihak KAI dan Kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat kereta akan melintas. Masyarakat diminta menghentikan kendaraan untuk mencegah kecelakaan kereta api terulang kembali.

Sementara di Sumbar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI menyoroti perlintasan liar kereta api di Provinsi Sumatra Barat, yang terbilang rawan terjadi kecelakaan. Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Edi Nursalam, mengatakan ada satu cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di perlintasan liar kereta api itu, yakni menutup akses kendaraan yang melintasi rel.

“Di Sumbar ini total perlintasan liar kereta api ada sebanyak 245 titik. Kita akan tutup secara bertahap. Penutupannya itu secara permanen,” kata Edi.

Dia menyebutkan direncanakan pada tahun 2022 ini, penutupan perlintasan liar kereta api di Sumbar akan ditutup sebanyak 170 titik dari jumlah 245 titik perlintasan liar kereta api. (rdr/kompas.com)

Exit mobile version