“Gimana sih ambil cokelat,” lanjut karyawan Alfamart yang diduga pemilik video.
Baru kemudian wanita tersebut turun dari mobilnya dan mengatakan akan membayar produk yang dia ambil. “Yaudah sini bayar,” ujar wanita tersebut.
Kemudian video itupun viral di media sosial dari TikTok dan Twitter. Karyawan Alfamart itupun didatangi oleh wanita yang disebut bernama Mariana dan seorang pengacaranya.
Karyawan diminta minta maaf. Ibu pengutil coklat tersebut mengancam sambil membawa pengacara.
Karyawan Alfamart Diancam UU ITE-Minta Maaf
Video tindakan dari wanita itupun viral di media sosial. Seperti keterangan dari Alfamart sendiri, karyawan tersebut diancam dikenakan UU ITE setelah menyebarkan video tindakan yang dilakukan wanita tersebut.
Disebut masalah telah dibicarakan secara kekeluargaan tetapi karyawan Alfamart harus memberikan keterangan maaf di hadapan publik.
Dalam video yang diunggah salah satu akun @zoe*****, karyawan Alfamart mengatakan bahwa video yang tersebar di media sosial telah merugikan wanita yang belakangan diketahui bernama Mariana. Melalui keterangan itu, karyawan meminta maaf kepada Mariana atas video yang tersebar.
“Alhamdulillah hari ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan, sekian klarifikasi dari terima kasih,” ucap karyawan tersebut diapit Mariana dan pengacaranya.
Unggahan klarifikasi itu dihadiri oleh karyawan Alfamart (Amelia), kuasa hukum Mariana, dan Mariana. Kuasa hukum Mariana juga menjelaskan bahwa dalam kesempatan itu Amelia sudah meminta maaf kepada Mariana atas video yang beredar.
“Maka video-video yang beredar kemarin itu adalah video sangat-sangat merugikan Ibu Mariana. Hari ini sudah selesai,” jelasnya.
Kuasa hukum dari Mariana juga mengatakan permintaan maaf kepada manajer dan karyawan Alfamart. “Kami juga meminta maaf kepada manajer dan karyawan Alfamart atas kesalahpahaman antara Ibu Mariana dan karyawan Alfamart,” lanjutnya.
Mariana sendiri tidak berbicara banyak, ia hanya mengatakan bahwa video yang telah tersebar tersebut telah merugikan dirinya. “Udah pak itu aja, soalnya kan merugikan banget ya,” tutupnya. (rdr/detik.com)