JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Banjir bandang yang dipicu oleh hujan deras menerjang wilayah Afghanistan bagian timur. Sedikitnya 29 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka.
Seperti dilansir AFP, Selasa (16/8/2022), banjir bandang itu terjadi setelah hujan deras mengguyur selama 24 jam terakhir di wilayah Parwan, Kapisa dan Nangarhar. Selain memakan korban, banjir bandang itu juga memicu kerusakan terhadap rumah-rumah warga setempat.
Warga Afghanistan meninggal setiap tahunnya saat hujan deras melanda, terutama di area-area pedesaan miskin di mana rumah-rumah dibangun secara buruk dan berisiko ambruk.
Juru bicara Kementerian Penanggulangan Bencana, Mohammad Naseeb Haqqani, menyatakan sedikitnya 20 orang tewas di Parwan dan lebih dari 50 orang lainnya mengalami luka-luka. Ditambahkan Haqqani bahwa lima orang tewas di Kapisa dan empat orang tewas di Nangarhar. “Panen, lusinan rumah dan ruas jalanan hancur,” tuturnya kepada AFP.
Tim pemulihan bencana dan urusan darurat telah dikerahkan ke area-area terdampak. Para petugas penyelamat terus mencari korban selamat di antara puing-puing berlumpur.
Juru bicara Gubernur Parwan, Hekmatullah Shamim, menyebut sekitar 100 orang dilaporkan hingga di wilayah itu usai banjir bandang menerjang.
Sejak Taliban berkuasa kembali di Afghanistan pada Agustus tahun lalu, dana bantuan asing dan skema pemulihan bencana telah berkurang secara drastis. Negara-negara Barat khawatir jika bantuan apa pun bisa diambil oleh Taliban dan digunakan untuk memperkuat kekuasaan mereka. (rdr/detik.com)