PADANG, RADARSUMBAR.COM – Polisi menyesalkan tidak dilibatkan dalam penertiban pedagang oleh Satpol PP Kota Padang pada Senin (15/8/2022) sore. Pasalnya penertiban yang berlangsung ricuh itu, berujung pada aksi penyerangan dan pemecahan kaca mobil satpol PP.
“Alangkah baiknya Satpol PP juga melibatkan TNI dan Polri. Hal ini penting untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan selama penertiban di lapangan. Contohnya kejadian ini, adanya penyerangan dan perusakan yang dilakukan terhadap kendaraan petugas satpol,” terang Kapolsek Padang Barat AKP Gusdi, Selasa (16/8/2022).
Dia pun mencontohkan ketika menggelar operasi atau razia yang dilakukan oleh Polri dan dimungkinkan berisiko terjadinya hal-hal yang diluar perkiraan, kepolisian pastinya akan meminta dukungan dari aparat TNI. Mestinya kata Gusdi koordinasi serta pelibatan anggota TNI dan Polri itu juga harus dilakukan oleh Satpol PP saat melakukan razia karena mempunyai risiko, setiap razia tersebut juga bakal bergesekan langsung dengan pedagang
Selama ini, kata Gusdi, pihak kepolisian dari tingkat Polda Sumbar hingga Polsek selalu berupaya membantu dan mendukung pemerintah dalam menegakkan aturan dan program-program yang dijalankan. “Selama ini seperti itu kok. Surati kami, kami siap bantu,” ujarnya.
Seperti diketahui, kasus dugaan penyerangan dan perusakan saat penertiban dilakukan Satpol PP Padang tersebut saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. “Kasus ini masih kita dalami,” ujarnya. (rdr-007)