PADANG, RADARSUMBAR.COM – Video rekaman aksi pemalakan yang dilakukan oleh urang bagak di Pantai Padang, Kecamatan Padang Barat viral di media sosial. Video berdurasi lebih kurang 1 menit tersebut terlihat di akun @InfoPadang_ pada Selasa (16/8/2022).
Video yang diberi caption “Kejadian pungli di taplau sekitar jam 8 malam tadi. Video kiriman netizen” saat ini sudah ada 429 komentar dan 2.693 like pada feed yang diposting sekitar pukul 12.00 WIB tersebut.
Di dalam video, terdengar seorang wanita dipalak oleh preman yang diduga di kawasan Pantai Padang dengan meminta uang Rp10 ribu. Jika tidak diberi, preman tersebut mengancam akan mengambil semua uang perempuan tersebut.
Dalam percakapan si preman yang belum tahu identitasnya tersebut, dia meminta uang dengan nada tinggi dan mengancam.
“Diak mintak pitih adiak Rp10 ribu, kalau indak, den ambiak pitih tu sadoalahnyo,” suara preman dalam video tersebut.
Si korban sempat menjawab. “Pitih awak adoh tigo ribu nyo bang, ndak adoh pitih awak Rp10 ribu do. Kalau ndak cayo abang liek lah,” kata korban.
Si pemalak pun makin menjadi bahkan mengancam korban. “Pokoknya Rp10 ribu, kalau ndak, pitih adiak uda ambiak sadolahnyo,” ujar si pemalak.
Viralnya video tersebut memicu berbagai reaksi dari warganet. Salah satunya dari akun @brigittcitcuit, “Gmn nih pak @mahyeldisp” yang kemudian dijawab oleh akun resmi Gubernur Sumbar tersebut dengan balasan, “@brigittcitcuit Pak Wali @hendriseptapadang mohon dibantu pak”.
Selain itu, juga ada tanggapan lain dari akun @Ruffle9 mengatakan, “Preman lapa, preman kampuang tangkap sadoalahnyo pak,” ujarnya.
Kemudian, akun Leryando menyebut, “Tangkok pajatu Tim Klewang, ndak tahu nyo bahwa Tim Klewang kalau lah turun ganas,” ujarnya.
Menanggapi video tersebut, Kapolsek Padang Barat AKP Gusdi menjelaskan, dia sudah mendapatkan salinan video tersebut, personilnya telah disebar di lokasi tersebut dan melakukan penyelidikan.
“Kalau ada yang dirugikan, silakan laporkan ke kami, kami siap untuk itu. Insha Allah, pelaku akan kami tangkap, silakan laporkan, kami siap 24 jam,” ujarnya. (rdr-007)