PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Padang saat ini tengah melonjak. Tercatat di Kota Padang hingga Agustus ini mencapai 466 kasus.
Meski demikian, dari data Dinas Kesehatan Kota Padang belum ditemukan kasus kematian akibat DBD.
“Kondisi saat ini, alhamdulillah belum ada kasus kematian akibat penyakit tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr. Srikurnia Yati, Selasa (16/8/2022).
Ia menjelaskan, apabila ada kasus, petugas puskesmas setempat akan melakukan penyelidikan epidemiologi yaitu melihat tempat perindukan nyamuk. Apakah ada jentik nyamuk di daerah sekitar.
Kemudian meminta hasil pemeriksaan laboratorium, kalau positif maka puskesmas melakukan sosialisasi di sekitar lingkungan itu.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang mengalami gejala demam agar segera memeriksakan kesehatannya ke puskesmas atau rumah sakit.
“Penyelidikan epidemiologi dilakukan 20 rumah sekeliling dengan radius 100 meter dari rumah positif DBD. Dan kemudian dilakukan fogging,” jelas Srikurniati.
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia. Untuk demam berdarah ringan, maka ia akan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu.
Sementara untuk demam berdarah yang parah, ia bisa menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan kematian.
Jutaan kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya. Demam berdarah paling sering terjadi di Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan Afrika.
Namun kini penyakit ini telah menyebar ke daerah baru, termasuk wabah lokal di Eropa dan bagian selatan Amerika Serikat. Kini para peneliti sedang mengupayakan untuk membuat vaksin demam berdarah.
Untuk saat ini, di daerah di mana demam berdarah biasa terjadi, cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengurangi populasi nyamuk. (rdr)