Penjaga Plang Perlintasan KA di Padang Meninggal Usai Memoto

Kejadian itu terjadi pada Kamis (18/8/2022) di perlintasan kereta api simpang SMAN 7 Padang, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah.

Petugas penjaga perlintasan KA di Padang meninggal dan dievakuasi tim SAR.

Petugas penjaga perlintasan KA di Padang meninggal dan dievakuasi tim SAR.

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Seorang penjaga rel perlintasan kereta api (KA) yang diketahui bernama Fauhuwusa Laiai (36) dilaporkan meninggal dunia karena tersenggol kereta yang lewat saat memoto hasil kerjanya.

Kejadian itu terjadi pada Kamis (18/8/2022) di perlintasan kereta api simpang SMAN 7 Padang, Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah.

Jenazah penjaga rel perlintasan KA itu langsung dibawa ke RSUP DR. M. Djamil Padang oleh tim SAR yang mengevakuasinya.

Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino Chaniago menjelaskan, kejadian berawal pada saat kereta api melintas dari arah Padang Pariaman menuju Kota Padang.

Saat kejadian, korban yang bekerja sebagai penjaga palang pintu perlintasan kereta api hendak memoto hasil kerjanya pada hari ini.

“Korban melihat ada kereta api yang melintas dan menepi. Namun, saat korban menepi, dia tidak melihat bahwa gerbong kereta belum habis dan tersenggol oleh gerbong terakhir,” ujar Kapolsek.

Dikatakan lagi, korban tergeletak dan mengalami luka pada bagian kepala. Korban dilaporkan meninggal dunia.

Petugas dari Polsek Koto Tangah langsung mengamankan lokasi dan menghubungi Basarnas untuk evakuasi jenazah.

“Korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum, silakan pihak keluarga korban untuk mendatangi RSUP DR. M. Djamil Padang,” ujarnya.

Di Kota Padang sendiri, sudah sangat sering terjadi kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia karena kereta api. Sebab, ada sejumlah kawasan yang memang tidak berplang. (rdr-007)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version