JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Seorang purnawirawan TNI, Letkol (Purn) Muhammad Mubin meninggal dunia usai ditusuk pemilik ruko berinisial HH (30) atau Aseng di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Selasa (16/8/2022).
Peristiwa bermula saat Mubin dan HH beradu mulut terkait masalah parkir. Kala itu, korban memarkir kendaraannya di depan ruko milik HH yang berlokasi di Jalan Adiwarta.
Korban diketahui sempat ditegur oleh pegawai di toko pelaku. Namun, korban tak terima dengan teguran itu dan berbalik memarahi. Keduanya pun terlibat cekcok hingga akhirnya diketahui oleh Aseng. Alhasil, Aseng juga terlibat adu mulut dengan Mubin dan membela pegawainya.
“Korban malah berbalik memarahi pelaku dan kemudian pelaku langsung menusukkan sebilah pisau yang dibawa pelaku dari dalam rumah,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo kepada wartawan, Kamis (18/8/2022).
Usai aksi penusukan itu, korban sempat berusaha menyelamatkan diri menggunakan mobil miliknya. Namun, baru berjalan sekitar 50 meter dari lokasi kejadian, korban menghentikan mobil dan meminta tolong.
Oleh warga sekitar, korban kemudian dibawa warga ke Klinik Sespim Polri. Namun, korban akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan diduga karena kehabisan darah.
Polisi lalu menetapkan HH alias Aseng sebagai tersangka dalam kasus ini. Ia dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP dengan ancaman penjara paling lama tujuh tahun. HH pun telah ditahan. Mulanya, HH ditahan di Polres Cimahi, namun penahanannya kemudian dilimpahkan ke Polda Jawa Barat.
Polda Jawa Barat pun telah mengambil alih kasus ini. Kapolda Jabar Irjen Suntana menyebut pengambilalihan kasus dilakukan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi.
“Kami pastikan tidak ada rekayasa dalam penanganan kasus ini dan penanganan sudah dialihkan ke Polda Jabar,” ucap Suntana dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.
Selain itu, Kata Suntana, pihaknya juga sudah melapor ke sejumlah pihak mulai dari Ketua PPAD, Danpus Pomad, Wakasad, Pangdam Siliwangi hingga Kasad melalui Mayjen Asep. “Termasuk sudah dilaporkan ke Menko Polhukam dan yang terkait lainnya,” ucap dia. (rdr/cnnindonesia.com)