“Bagaimanapun, kita akan perjuangkan nasib guru-guru honorer ini yang menuntut haknya untuk diangkat sebagai guru PPPK di Kota Padang. Oleh karena itu, kami memanggil Walikota Padang untuk menjelaskan semua ini,” jelasnya.
Mengenai intimidasi yang diterima oleh guru-guru honorer dalam melakukan aksi demo, Syahrial Kani meminta untuk bertanya langsung kepada Walikota Padang.
“Jika ingin bertanya tentang intimidasi yang diterima guru honorer, silahkan bertanya ke walikota Padang langsung,” tutupnya.
Sebelumnya, seratusan orang guru yang FGLPG Kota Padang mendadak mendatangi Rumah Dinas Walikota Padang pada Jum’at malam (19/8/2022).
Kedatangan ratusan perwakilan guru tersebut untuk menemui Walikota Padang Hendri Septa dalam rangka mempertanyakan kelanjutan nasib 1.228 orang untuk diangkat sebagai Pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Apalagi Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan mengumumkan pada 23 Agustus 2022 yang akan datang. Hingga berita diturunkan, Walikota Padang belum memberikan keterangan kepada media ini.(rdr)