Kumpulkan Donasi, Masyarakat Rehab Miniatur Jam Gadang Tapal Batas Bukittinggi-Agam

Penampakan miniatur Jam Gadang yang dijadikan sebagai tapal batas antara Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, perwakilan masyarakat dan beberapa wartawan berinisiatif merehabnya karena sudah lama terbengkalai dan hampir rubuh. (ANTARA/Alfatah)

BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Perwakilan masyarakat dan wartawan di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat merehab kembali miniatur Jam Gadang yang dijadikan tapal batas wilayah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam.

Salah seorang pelopor kegiatan yang juga pewarta di daerah setempat, Januar Jamil di Bukittinggi, Selasa (23/8/2022) mengatakan, aksi serupa telah dilakukan untuk miniatur Jam Gadang yang berada di Bukit Ambacang.

“Sebelumnya, miniatur Jam Gadang yang ada di perbatasan di Bukit Ambacang sudah kami pugar beberapa waktu lalu, caranya dengan mengumpulkan donasi dari masyarakat dan tokoh-tokoh, dari bentuk tak terurus kemudian menjadi sangat menarik dan mencolok tanpa merubah bentuk aslinya,” kata Jami di Bukittinggi, Selasa (23/8/2022).

Jam Gadang versi kecil ini berada di tiga titik perbatasan kedua wilayah yaitu di Bukit Ambacang, Jambu Air dan Parit Putus, kondisinya di dua tempat terakhir tampak tak terurus dan rusak.

Ia mengaku telah berkoordinasi dan mencoba menghubungi pimpinan daerah di Bukittinggi dan Agam untuk memastikan kepemilikan dari miniatur Jam Gadang itu.

Menurutnya, miniatur Jam Gadang itu didirikan oleh Wali Kota Bukittinggi Mayor Nauman Jamiel Dt Mangkuto Ameh yang menjabat dari 1952 sampai 1957.

“Saya sudah hubungi Pemerintah Agam dan Bukittinggi, Jam Gadang kecil ini ternyata tidak masuk ke dalam aset meskipun dibangun oleh Wali Kota Bukittinggi tahun 1953,” katanya.

Ia menyayangkan tidak adanya pengurusan dan pemeliharaan miniatur Jam Gadang hingga berinisiatif menjalin komunikasi dengan semua pihak yang peduli dengan tapal batas yang selalu terlihat oleh pengunjung dari seluruh daerah yang hendak keluar masuk Bukittinggi dan Agam.

“Alhamdulillah, banyak donasi dan perhatian dari tokoh di Sumbar, ada dari anggota DPRD Sumbar, DPRD Bukittinggi, Pemko Bukittinggi juga bersedia membantu meski belum tercatat dalam aset, terakhir Mantan Wali Kota yang juga siap membantu bahan yang dibutuhkan,” katanya.

Sementara itu, Sekdako Bukittinggi, Martias Wanto mengatakan pemerintah setempat mendukung penuh rehab miniatur Jam Gadang dengan mengadakan sarana pendukung.

“Apa yang diminta, kita bantu, kemarin sudah diminta alat berat, kita sediakan, intinya Pemko Bukittinggi mendukung aksi kawan dari komunitas yang peduli dan berperan aktif dalam proses perbaikan miniatur Jam Gadang yang diantaranya sudah berdiri condong itu,” katanya. (rdr/ant)

Exit mobile version