“Mungkin di situ sudah terjadi beda pendapat terjadi keributan kecil,” imbuh dia. Setelah terjadi keributan, korban hendak keluar dari asrama tersebut. Namun, saat akan keluar asrama korban dihadang oleh sejumlah orang. Kemudian terjadi penganiayaan.
“Namun, saat korban keluar dihadang oleh beberapa orang di pagar kemudian terjadi penganiayaan terhadap korban,” kata dia.
Saat ini, Polresta Yogyakarta sedang melakukan penyelidikan dan menduga kemungkinan pelaku masih satu daerah dengan korban. Disinggung terkait dengan luka-luka yang dialami oleh korban, Timbul menyampaikan saat ini masih diidentifikasi kemungkinan luka yang dialami oleh korban adalah luka bacokan dan tusukan senjata tajam.
“Dibacok, masih identifikasi sekarang luka-lukanya. Ada tusukan mungkin ada bacokan, sabetan juga ada,” ujar dia. Saat melakukan olah Kejadian Tempat Perkara (TKP) korban telah dilarikan ke rumah sakit Hardjolukito dan sempat mendapatkan perawatan. “Kami segera melakukan pengamanan relokasi ke tokoh-tokoh mereka untuk tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum,” ujar dia. (rdr/kompas.com)