AGAM, RADARSUMBAR.COM – Erianto (49), warga Bulaan, Nagari Persiapan Kandih Siguhuang, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam menyediakan mobil jenazah gratis untuk membantu warga kurang mampu dalam membawa jenazah ke pandam kuburan.
“Pelayanan yang saya berikan secara gratis mulai dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung, rumah duka dan sampai ke lokasi pandam kuburan,” katanya di Lubukbasung, Rabu.
Ia mengatakan, khusus kecamatan tetangga seperti, Kecamatan Tanjungmutiara, Tanjungraya, Ampeknagari dan Palembayan hanya melayani dari RSUD Lubukbasung sampai ke rumah duka.
Untuk ke makam, tambahnya, belum bisa melayani mengingat tenaga masih terbatas dalam membawa mobil jenazah itu.
“Saat ini sopir mobil jenazah langsung saya, jika ada warga minta tolong, saya izin dulu ke pimpinan tempat saya berdinas,” kata pegawai Camat Lubukbasung itu.
Dia menambahkan, mobil jenazah dengan armada jenis Mitsubishi Kuda itu beroperasi melayani warga kurang mampu semenjak satu minggu menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah.
Mobil itu melayani untuk membawa jenazah ke makam empat kali setiap bulan dengan biaya operasional sendiri.
“Mobil saya bawa setiap saat baik ke kantor, ke kebun dan lainnya. Bila ada permintaan langsung bergerak ke lokasi, semuanya dari saya,” katanya.
Ia mengakui, mulai membuka pelayanan mobil jenazah itu bermula setelah beberapa tahun bekerja di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam.
Saat itu, korban bencana alam hanya dibawa menggunakan mobil pickup akibat lokasi kejadian cukup jauh dari fasilitas kesehatan.
Selain itu, warga kurang mampu kesulitan untuk mendapatkan pelayanan mobil ambulance dalam membawa keluarga dari RSUD Lubukbasung ke rumah duka dan sampai ke makam, akibat tidak adanya mobil jenazah di daerah itu.
“Sebelumnya tradisi gotong royong masih tinggi untuk membawa jenazah dari rumah ke makam. Namun, akhir-akhir ini sudah berkurang,” katanya.
Atas dasar itu, pihak keluarga mengumpulkan dana secara patungan untuk membeli mobil jenazah dan diberinama Mobil Jenazah Amai Malah dan Husin Almarhum.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian menyambut baik dengan keberadaan mobil jenazah gratis milik warga Bulaan itu dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat.
“Ini satu-satunya mobil jenazah di Agam yang dimiliki masyarakat,” katanya.
Ia berharap ada tambahan atau pengadaan mobil jenazah dari warga lainnya, karena wilayah Agam sangat luas dan jarak rumah ke pandam kuburan cukup jauh. (rdr/ant)