LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Dua orang wali murid SDN 12 Koto Gadang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat tertimpa bangunan sekolah itu saat melakukan gotong royong, Jumat (26/8/2022) siang.
Kapolsek Tanjungraya AKP Yudi Partanto di Lubukbasung, Sabtu (27/8/2022) mengatakan satu korban atas nama Azha Saputra (43) meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung.
“Korban meninggal dunia akibat luka pada bagian kepala dan telah dimakamkan di pandam kuburan keluarganya pada Jumat (26/8/2022) sore,” katanya.
Ia mengatakan satu korban lainnya atas nama Riki Mariadi (35) masih dirawat di RSUD Lubukbasung setelah mengalami patah tulang tangan kanan dan tulang rusuk sebelah kiri. Saat ini, tambahnya, korban masih dirawat di RSUD Lubukbasung.
Ia menambahkan, kejadian berawal ketika para wali murid SDN 12 Koto Gadang memenuhi undangan kepala sekolah untuk melaksanakan gotong royong meruntuhkan bangunan bekas atau tua milik sekolah itu yang sudah tidak terpakai lagi pada Jumat (26/8) pagi.
Para wali murid pertama kali membongkar pada bagian atapnya secara bersama-sama.
Selanjutnya baru merobohkan dinding bangunan. Disaat merobohkan dinding bangunan dari beton, para wali murid yang lainnya tidak mengetahui bahwa kedua korban masuk ke dalam ruangan tersebut untuk mengambil meja.
Akibatnya kedua korban tertimpa dinding bangunan yang mengakibatkan korban Azha mengalami luka pada bagian kepala dan Riki mengalami patah tangan sebelah kanan dan tulang rusuk sebelah kiri.
“Kedua korban dibawa ke Puskesmas Pasar Ahad untuk mendapatkan perawatan, karena kondisi korban sangat parah maka korban dirujuk ke RSUD Lubukbasung,” katanya. (rdr/ant)