Salah seorang keluarga pasien, Rozi (40), mengaku awalnya tak merasakan gempa. Ia merasa badannya bergoyang dan kepalanya pusing. Awalnya dia tidak sadar kalau sedang diguncang gempa. Ia baru tahu, kalau ada orang di sekitarnya yang memberitahukan jika ada gempa. Ditambah lagi, suasana di sekitarnya pun mulai panik, ketika mereka mengetahui ada gempa. “Ketika lihat orang sudah berlarian keluar gedung, saya baru sadar ada gempa. Saya lalu membawa ayah saya yang sakit keluar dari gedung,” tuturnya.
Keluarga pasien lain, Fikri (27) mengaku merasakan gempa saat menemani ibunya yang tengah berobat ke rumah sakit tersebut. Ia spontan membawa ibunya keluar dari gedung, takut kalau-kalau gempa bergetar lebih kencang dan meruntuhkan bangunan.
“Saya lihat, banyak pasien yang keluar dari gedung rumah sakit untuk menyelamatkan diri. Setelah gempanya reda, baru mereka kembali lagi ke dalam,” terangnya. (rdr-007)