Menanggapi pernyataan Andre, Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, kenaikan harga telur saat ini memang cukup signifikan. Yang terdongkrak kenaikan permintaan musiman, salah satunya saat perayaan kemerdekaan.
Menurut Mendag, harga normal telur itu seharusnya Rp27.000-29.000 per kg, karena modalnya Rp24.000 per kg.
“Telur ayam naik signifikan dibandingkan bulan lalu, per 26 Agustus sudah naik 6,83% menjadi Rp31.300 per kilogram, karena permintaan seasonal akibat perayaan kemerdekaan Agustus,” katanya.
Selain itu, dia melihat pada tahun 2021 harga telur sempat mencapai Rp14.000 per kg. Di mana harga yang jatuh membuat petani merugi sehingga banyak yang melakukan afkir dini atau pemotongan dini indukan ayam petelur untuk mengurangi suplai telur dan harga terangkat.
Faktor ketiga pemicu kenaikan telur, ujarnya karena permintaan yang tinggi didongkrak pencairan bantuan sosial (bansos). (rdr)